Busi Mobil : Jenis, Tanda Kerusakan dan Cara Perawatan

Otomotif 86 Update: 04/06/2024

Busi merupakan salah satu komponen penting dalam pembakaran mesin bensin, termasuk mobil. Fungsi dari busi ini adalah sebagai pemicu api untuk pembakaran di ruang mesin, oleh karena itulah kondisi dari busi ini harus selalu optimal.

Busi yang bermasalah bisa mengakibatkan kinerja mesin tergantung, contohnya ketidakseimbangan tenaga di setiap silinder. Hal ini bisa mengakibatkan mesin mobil mati total jika busi dibiarkan dalam kondisi rusak.

Mengapa Busi Penting?

Sebagai bagian dari sistem pembakaran dalam mesin bensin, fungsi busi mobil sangat penting. Busi yang akan membuat proses pembakaran di dalam ruang mesin berjalan dengan sempurna. Hal ini akan membuat tenaga yang dihasilkan oleh mesin menjadi maksimal dan efisiensi bahan bakar tetap terjaga.

Sebaliknya, jika busi mengalami masalah maka akan timbul berbagai gangguan pada mesin mobil. Mulai dari pembakaran yang tidak sempurna sampai dengan mesin mobil yang mati mendadak.

Busi ini bekerja dengan cara menciptakan percikan api di ruang pembayaran untuk menyalakan campuran udara dan pembakaran. Percikan api yang dibuat busi ini harus kuat dan konsisten supaya pembakaran bisa berlangsung dengan baik.

Apabila busi mengalami kerusakan, percikan api yang dihasilkan tidak sempurna atau tidak tepat waktu, pembakaran pada mesin menjadi tidak efisien dan tenaga yang dihasilkan kurang optimal. Selain itu, busi yang tidak optimal juga bisa mengakibatkan bahan bakar cepat habis serta emisi gas buang meningkat.

Jenis Busi Mobil

Secara umum dipasaran terdapat 3 jenis busi mobil bensin yang sering dipakai:

Busi Mobil Standar

Busi standar biasanya busi yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil tertentu. Busi ini pada dasarnya merupakan pilihan yang digunakan untuk kebutuhan mobil sehari-hari.Keunggulan busi mobil standar adalah busi ini memiliki umur yang relatif lebih lama dan mampu menghasilkan stasioner mesin lebih stabil. Busi standar juga akan semakin optimal jika dipakai untuk putaran mesin rendah dan menengah.

Busi Mobil Platinum

Busi dengan bahan platinum bisa disebut juga busi semi racing. Mengapa demikian? Karena ujung elektroda busi ini didesain sedikit lancip dibandingkan dengan busi standar. Busi tipe ini tidak berbeda jauh dengan pemakaian busi standar, perbedaan signifikannya terletak pada tenaga yang sedikit lebih responsif di putaran mesin bawah. Untuk durasi pemakaian, busi dengan bahan platinum relatif pendek ketimbang dengan busi standar.

Busi Mobil Iridium

Busi ini termasuk dalam busi tipe dingin, bisa dikatakan busi ini adalah busi racing yang digunakan untuk kebutuhan tertentu. Jenis busi ini mampu menghasilkan akselerasi mesin yang agresif dan tinggi. Tarikan kendaraan juga terasa panjang sehingga top speed lebih mudah didapat.

Namun busi ini juga memiliki kelemahan jika digunakan untuk harian. Stasioner mesin akan sedikit tidak stabil, jika digunakan pada mesin standar dengan tingkat kompresi yang rendah dan memiliki umur yang sangat pendek.

Ciri-Ciri Busi Mobil Rusak

Busi mobil bensin yang bermasalah bis akita deteksi dalam beberapa kondisi, seperti ketika mobil hidup, ketika digunakan atau berjalan dan ketika mobil mati. Nah, berikut ini adalah tanda-tanda busi mobil rusak yang harus Anda ketahui.

Ketika Mobil Berjalan

Anda bisa mendeteksi busi mobil rusak ketika mobil tersebut sedang berjalan. Berikut ini adalah ciri-ciri busi rusak ketika mobil sedang berjalan:

Boros Bahan Bakar: Tanda paling umum dari busi yang bermasalah adalah peningkatan konsumsi bahan bakar. Busi yang tidak berfungsi dengan baik membuat pembakaran menjadi tidak efisien sehingga bahan bakar terbuang lebih banyak.
Akselerasi Terhambat: Busi yang lemah, mati juga bisa menyebabkan akselerasi mobil menjadi terhambat atau tersendat. Ketika digunakan, mobil terasa lambat atau berat ketika menarik gas. Bahkan kadang mobil terasa ingin berhenti ketika meng akselerasinya (ndut, endutan) / tersendat2.
Lapisan Kuning Busi: Adanya lapisan kuning pada busi menunjukan bahwa campuran bahan tambahan yang tidak tepat dalam mesin. Hal ini menyebabkan insulator busi menjadi kuning, coklat, atau hijau yang menandakan busi tidak bekerja optimal.

Ketika Mobil Diam (Idle)

Selain ketika sedang berjalan, Anda juga bisa mengetahui kerusakan pada busi saat mobil sedang diam atau idle. Berikut ciri busi rusak ketika mobil sedang diam:

Putaran Tidak Halus: Busi yang mengalami masalah mengakibatkan putaran mesin tidak halus dan terasa berat. Perubahan ini bisa dirasakan dalam kabin mobil, dimana mesin yang biasanya berputar mulus menjadi lebih berat dan kasar.
Getaran Tidak Normal: Mesin yang bergetar dengan tidak normal ketika mobil dalam kondisi diam juga menjadi tanda busi bermasalah. Getaran ini berbeda dari biasanya dan bisa dirasakan dengan jelas jika Anda perhatikan dan rasakan dengan seksama.
Tuas Gas Berat: Ketika menarik tuas gas, busi yang rusak bisa membuatnya terasa lebih berat. Mesin mobil tidak bekerja dengan seimbang, hal ini menyebabkan tenaga yang dikeluarkan setiap silinder menjadi tidak berkesinambungan.

Ketika Mesin Mati

Kondisi terakhir yang bisa Anda gunakan untuk mengecek kerusakan pada busi mobil adalah saat mesin dalam keadaan mati. Berikut ini adalah ciri busi rusak ketika mobil mati:

Warna Busi Berubah Coklat: Perubahan warna busi menjadi coklat adalah indikasi bahwa busi tersebut bermasalah dan perlu diganti. Ini bisa dilihat saat mesin mobil dimatikan dan busi diperiksa.
Warna Busi Berubah: Busi yang berubah warna menjadi kuning atau kemerahan menandakan adanya masalah pemanasan berlebih. Ini menunjukkan bahwa busi belum harus diganti, tetapi sistem pendingin perlu diperiksa.
Warna Busi Gosong: Busi yang hitam gosong menandakan masalah pada pengaturan bahan bakar. Ini memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh mekanik professional, jadi silahkan bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Busi Meleleh: Masalah pembakaran pada mesin mobil juga bisa membuat busi berwarna hitam gosong. Busi gosong menandakan campuran bahan bakar dan udara yang terlalu banyak dan membuat pembakaran tidak sempurna sehingga karbon menumpuk pada busi.
Mesin Sulit Dinyalakan: Busi yang tidak berfungsi dengan baik juga bisa membuat mesin mobil sulit dinyalakan, terutama di pagi hari ketika suhu masih dingin. Hal ini dikarenakan percikan api yang tidak cukup kuat untuk memicu terjadinya pembakaran bahan bakar

Tips Merawat Busi Mobil

Supaya busi bisa tetap dalam kondisi yang baik dan bertahan lama, Anda harus rajin melakukan perawatan pada busi mobil. Nah, berikut ini adalah beberapa tips merawat busi mobil yang bisa Anda lakukan:

Membersihkan Busi Mobil: Bersihkan busi secara rutin, caranya adalah dengan merendam busi dalam bensin selama kurang lebih 5-10 menit. Sikat kotoran yang ada pada busi menggunakan sikat gigi atau sikat kawat.
Mengatur Jarak Elektroda: Jarak elektroda busi yang ideal adalah 0,6-0,8 mm, jarak ini bisa memastikan pemercikan api di ruang pembakaran menjadi lebih optimal. Elektroda yang terlalu dekat atau jauh bisa mempengaruhi busi dalam menghasilkan percikan api.
Memasang Busi dengan Tepat: Pastikan juga bisa terpasang dengan kencang pada tempatnya. Pasang dengan tangan, kemudian kencangkan dengan kunci busi untuk memastikan tidak adanya kebocoran.

Ganti Busi Mobil Anda

Busi memiliki fungsi yang sangat penting dalam sebuah mesin mobil bensin, jika busi mengalami masalah, mati, lemah maka bisa berdampak buruk bagi performa mesin mobil. Contohnya adalah bahan bakar yang menjadi boros dan mobil akan mogok ditengah jalan.

Interval, waktu pergantian busi mobil : 30.000 - 40.000 km

Dengan melakukan pergantian part busi mobil membuat kinerja mesin menjadi optimal kembali. Jadi, selalu perhatikan kondisi busi mobil Anda, ganti busi jika memang sudah mati, lemah atau sudah waktunya diganti.

Author by: Mochamad Alif Prayogo