Otomotif 31 Update: 20/06/2024
Salah satu komponen sistem pendingin kendaraan adalah oil cooler. Seperti namanya, oil cooler berperan untuk mendinginkan oli. Oil cooler merupakan komponen mesin yang mempunyai fungsi hampir sama dengan radiator – yaitu sebagai cairan pendingin. Namun keduanya jelas cara kerjanya berbeda karena tugas oil cooler adalah mendinginkan oli pelumas mesin.
Apa Itu Oil Cooler?
Sesuai dengan namanya, oil cooler ini merupakan komponen yang berfungsi seperti radiator, namun dirancang khusus untuk menjaga oli mesin tetap dingin. Komponen ini terdiri dari bilah dan tabung yang memungkinkan sirkulasi udara. Komponen oil cooler biasanya diletakkan di belakang radiator atau di dekat filter untuk menampung udara secara maksimal.
Oli mesin didinginkan oleh udara selama sirkulasi dan dikembalikan ke mesin setelah dingin. Panas mesin dibuang dari oil cooler melalui udara. Saat oli mesin mendingin, viskositasnya meningkat, sehingga melindungi komponen mesin dari keausan dan memperpanjang masa pakainya. Dengan cara ini performa mesin akan lebih optimal.
Oil cooler menjaga suhu oli mesin tetap optimal sehingga terhindar dari risiko kecelakaan akibat suhu mesin yang tinggi. Biasanya sistem pendingin ini tidak hanya terdiri dari air radiator saja dan memerlukan alat khusus.
Ada dua tipe oil cooler, namun prinsip pengoperasiannya sama: pembuangan panas. Pendingin oli memindahkan panas dari oli mesin ke cairan pendingin dan udara bebas, sehingga menurunkan suhu oli.
Bila suhu oli mesin normal, oli mengalir kembali ke mesin untuk menyerap panas dan memberikan pelumas pada mesin. Dengan kata lain, oli panas dari mesin mengalir ke oil cooler, sehingga menurunkan temperatur oil cooler. Selama mesin hidup, hal itu akan terus berlanjut.
Manfaat Oil Cooler Untuk Mobil
Menjaga kondisi mesin mobil tetap optimal merupakan salah satu hal yang perlu dipahami oleh pemilik mobil. Apalagi jika pemilik mobil rutin menggunakan mobil untuk transportasi sehari-hari. Fungsi komponen oil cooler tidak hanya untuk menjaga suhu mesin tetap rendah serta meningkatkan efisiensi dan daya tahan mesin.
Fungsi oil cooler secara umum adalah untuk menurunkan suhu oli pada mesin agar dapat berfungsi kembali secara maksimal. Hal tersebut dikarenakan kondisi oli yang panas dapat mempengaruhi kinerja mesin. Oleh karena itu diperlukan oil cooler untuk mencegah hal tersebut. Mengapa suhu oli perlu diturunkan? Oli tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, namun juga menyerap panas dan mendinginkan mesin. Selain itu, terdapat fungsi-fungsi lain oil cooler untuk mobil, diantaranya:
Mencegah Resiko Overheat
Pertama-tama, oil cooler jelas berfungsi untuk menjaga suhu mesin mobil. Saat menggunakan mobil terus menerus atau berkendara jarak jauh, tentu ada resiko mesin mengalami kelebihan beban dan panas berlebih. Jika mesin mobil terlalu panas dan dibiarkan begitu saja. Hal ini akan merusak seluruh komponen mesin termasuk komponen oli. Melakukan hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan atau kegagalan fungsi.
Pada dasarnya oil cooler bertindak sebagai pelumas, menjaga komponen tetap dingin selama pengoperasian. Oli yang bersirkulasi ke seluruh bagian bisa menjadi sangat panas akibat gesekan yang tercipta selama pengoperasian mesin. Dengan cara ini, oil cooler mengurangi resiko mesin menjadi terlalu panas. Tanpa oil cooler, oli yang bersirkulasi akan menjadi panas sehingga membuat mesin semakin panas.
Mengatur Suhu Pelumas
Fungsi oil cooler berikut ini berkaitan dengan pengaturan temperatur oli pelumas atau oli mesin. Tentu saja, jika mesin terlalu panas, suhu oli pelumas mobil bisa menjadi tidak stabil. Ketika oli pelumas kendaraan menjadi panas, akan sulit untuk didistribusikan kembali ke mesin. Hal ini tentunya dapat menyumbat pelumasan mesin dan menyebabkan tidak berfungsinya mesin. Oleh karena itu, sebaiknya siapkan oil cooler pada mobil sebelum hal itu terjadi.
Tips Merawat Oil Cooler
Memasang pendingin oli yang berkualitas baik di kendaraan akan memperbaiki kondisi komponen lain di mesin, sehingga memperpanjang masa pakainya berikut juga cara kerja mesin mobil. Komponen-komponen tersebut harus dijaga agar dapat berfungsi dengan baik.
Bagaimana cara merawat bagian oil cooler yang benar? Berikut beberapa tips merawat komponen penting tersebut.
Ganti Filter Oli dan Bersihkan
Cara kerja filter oli dan pendingin oli pada dasarnya tidak berhubungan langsung. Namun jika filter menjadi kotor dan tidak berfungsi dengan baik, kotoran akan menumpuk di dalam oli. Kotoran ini menghalangi oil cooler untuk mendinginkan mesin. Artinya, mesin membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi dingin. Oleh karena itu, filter harus dibersihkan secara teratur untuk mencegah kotoran menumpuk di dalam oli.
Periksa Kinerja Pompa Oli.
Sistem pelumasan memiliki pompa oli yang memompa oli ke oil cooler. Jika ada masalah pada pompa, jumlah oli yang bisa didinginkan akan berkurang.Hal ini juga menyebabkan masalah pada sirkulasi oli ke mesin. Oli di mesin menjadi terlalu panas sehingga menurunkan performa.
Efek samping lainnya adalah jika ada masalah pada pompa oli, maka roda gigi juga akan rusak. Oleh karena itu, pompa oli perlu diperiksa secara berkala untuk mengetahui kinerjanya. Hal ini memastikan pengoperasian oil cooler yang optimal dan kinerja mesin yang stabil. Bukan hanya filter oli saja yang perlu diganti secara berkala namun oli mesin harus selalu diganti sesuai jadwal yang direkomendasikan pabrikan.
Biasanya bengkel akan memberi tahu jarak tempuh atau tanggal penggantian berikutnya.Oli masih memiliki masa pakai yang terbatas, namun jika kualitasnya menurun, viskositas oil cooler tidak dapat dipulihkan.Faktanya, oli berkualitas rendah memiliki gumpalan yang dapat menyumbat saluran oil cooler. Oleh karena itu, selalu ganti oli mesin tepat waktu atau sebelum tanggal penggantian oli berikutnya. Idealnya, oli harus diganti setiap bulan untuk mencegah penurunan performa mesin.
Membersihkan Oil Cooler Secara Rutin
Komponen oil cooler juga harus dibersihkan secara rutin. Pasalnya, pipa dan saluran lebih rentan terhadap kotoran yang terbawa oli yang masuk ke proses pendinginan. Pipa dan komponen oil cooler lainnya harus dibersihkan secara menyeluruh untuk mencegah kotoran menumpuk di dalam pipa dalam jangka waktu lama.
Perlu diperhatikan bahwa jika kotoran menumpuk dalam jangka waktu lama, hal ini dapat mempengaruhi pendinginan oli mesin. Jika pengguna merasa tidak nyaman membersihkannya sendiri, Anda dapat membawanya ke bengkel dan diperbaiki oleh mekanik berpengalaman.
Author by: Yayang Nanda BudimanOtomotif
Mengenal N-Max Gen 3 dan Nama TurbonyaYamaha meluncurkan motor baru ...Otomotif
Halo! Dalam industri otomotif, kekuatan dan kinerja berperan sangat ...Otomotif
Untuk menghindari harga ban yang agak mahal, banyak pemilik kendaraa...Otomotif
Motor matic sebagai salah satu jenis sepeda motor roda dua masih men...Otomotif
Perbedaan VVT-i dan Non VVT-i, Ketahui Fungsinya, Cara Kerjanya Pad...Otomotif
Karbulator Pada Motor Ketahui Jenis, Komponen, dan Cara kerjanyaSi...Otomotif
2JZ adalah mesin yang di produksi oleh Toyota. Mesin yang pertama k...Otomotif
Rem Blong Pada Motor Matik Ketahui Jenis, Kerusakan, dan Cara Meraw...Otomotif
Surat Izin mengemudi merupakan syarat wajib yang harus dimiliki ole...Otomotif
Banjir adalah masalah yang kerap dihadapi di berbagai kota besar, te...