Apa itu Aset Tidur, Contoh dan Cara Mengelolanya

Share:

Apa itu Aset Tidur, Contoh dan Cara Mengelolanya

Keuangan   25   Update: 20/06/2024


Apa itu aset tidur? Merujuk pada informasi yang termuat di laman resminya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset tidur atau dead asset adalah suatu aset yang tidak dapat digunakan dalam kebutuhan sehari-hari, sebab pemakaiannya hanya pada waktu tertentu.

Berarti, aset tersebut adalah harta yang hanya dapat digunakan dalam beberapa peristiwa spesifik saja. Apabila tidak terdapat peristiwa yang dimaksud, maka aset tersebut tidak memiliki banyak kegunaan untuk pemiliknya.

Demikian, harta benda dalam kategori aset tidur adalah yang jarang disentuh ataupun digunakan pemiliknya kecuali memang ada situasi tertentu. 

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aset tidur dapat diartikan sebagai sebuah benda yang memiliki nilai tukar.

Aset juga merupakan salah satu tolak ukur kapital atau modal kekayaan seseorang atau perusahaan. Sehingga dapat dikatakan aset adalah sesuatu yang amat penting untuk kelangsungan hidup manusia. 

Sedang dalam ekosistem perusahaan, Aset tidur suatu perusahaan adalah seluruh kekayaan suatu perusahaan yang tidak dimanfaatkan atau  dimanfaatkan secara optimal untuk  memberikan kontribusi bagi perkembangan perusahaan.

Apakah itu merupakan kontribusi terhadap pendapatan tunai atau manfaat lainnya. Jika semua aset tidak lagi berfungsi dengan baik, maka dapat timbul aset usang: aset tetap, aset lancar, atau aset tidak berwujud.

Sehingga aset tidur bisa dikatakan dalam mode hibernasi. Seperti namanya, “aset tidur” merupakan jenis aset yang tidak bisa dipergunakan dan diaplikasikan karena sejumlah faktor.

Pertama, karena secara fungsi hanya dapat digunakan pada kondisi atau momentum tertentu. Kedua, pemilik aset tidak memanfaatkannya dengan baik dan optimal, dan dibiarkan begitu saja.

Dari sejumlah pengertian tersebut dapat didefinisikan singkatnya, aset tidur dideskripsikan sebagai suatu aset yang hanya dapat dipergunakan pada sejumlah peristiwa spesifik. Jika tidak, maka aset tersebut tidak mempunyai banyak kegunaan bagi pemiliknya. 

Contoh Aset Tidur

Berikut ini terdapat sejumlah contoh apa saja yang termasuk ke dalam kategori aset tidur, diantaranya:

  1. Alat Perkakas

Salah satu contoh yang dapat dikategorikan sebagai aset tidur adalah alat perkakas. Alat ini merupakan benda yang tidak terlalu mudah untuk digunakan.

Alat perkakas semacam seperti palu, gergaji dan alat perkakas lain bisa jadi akan tersimpan di penyimpanan atau gudang sampai tiba di situasi mengharuskan alat tersebut dipergunakan. 

  1. Genset 

Genset merupakan jenis perangkat yang menyimpan energi cadangan untuk menghasilkan listrik. Memiliki generator atau genset di rumah, bisnis, atau gedung Anda memastikan lokasi-lokasi tersebut tidak  terganggu oleh pemadaman listrik.

Genset mampu menjaga aliran listrik di lokasi tersebut seperti biasa, dan aktivitas masyarakat yang tinggal di sana dapat tetap berjalan seperti biasa.

  1. Jas Hujan atau Payung

Apabila sedang tidak dalam kondisi musim hujan, keberadaan jas hujan maupun payung tidak begitu bermanfaat, sehingga membuat benda tersebut sebagai aset tidur.

Namun jika kondisi cuaca hujan, keberadaan jas hujan maupun payung dapat mencegah seseorang dari kuyup.

  1. Tabung Pemadam Kebakaran

Alat pemadam kebakaran adalah contoh  lain dari barang yang termasuk dalam kategori aset tidur, namun sedikit lebih ekstrem. Sebab, situasi kebakaran merupakan situasi yang sangat jarang terjadi.

Masyarakat juga melakukan yang terbaik untuk mencegah kebakaran. Namun jika terjadi kecelakaan, alat pemadam kebakaran dapat berguna untuk memadamkan  api dan mencegah penyebaran api  lebih lanjut.

Cara Mengelola Aset Tidur

Dari sejumlah contoh di atas, terdapat sejumlah hal yang pasti yakni seberapa besar dan potensial aset yang dipunya, jika tidak dapat mengelola aset tersebut, maka pemanfaatannya dan harga jualnya dapat berpotensi terjun bebas dibandingkan dengan waktu pertama kali membeli atau memiliki aset tersebut.

Berikut ini terdapat sejumlah cara yang umum diketahui dalam mengelola sebuah aset, diantaranya:

  1. Memahami Aset dengan Baik

Serupa dengan membeli atau menjual barang-barang, sebagai pemilik kita juga perlu untuk mengetahui jenis, karakter dan kondisi aset dengan baik dan benar.

Hal ini bertujuan supaya pengelola dapat memahami dan mengetahui bagaimana cara perawatan aset yang benar sehingga aset yang dikelola dapat bertahan dalam jangka waktu panjang.

  1. Jual Aset dengan Cara Yang Bijak

Jika sudah memprediksi aset sudah tidak memiliki manfaat seoptimal dan sebesar dulu atau harga aset tersebut sedang populer dan meningkat di pasaran, maka kita perlu untuk mempertimbangkan dengan bijak dengan cara baik untuk merencanakan penjualan dengan harga yang memberikan keuntungan.

  1. Ketahui Limitasi Usia Aset

Sejumlah aset memiliki batasan waktu yang harus diketahui, karena pasti akan ada durasinya ketika aset sudah tidak lagi berfungsi dengan baik.

Mengetahui batasan waktu tersebut, pengelola harus mengetahui lebih detail kapan waktu yang tepat apabila aset sudah tidak memiliki fungsi sebagaimana mestinya.

  1. Pastikan Harga Aset Relevan

Literasi soal harga aset juga memiliki peran yang teramat penting baik ketika sedang berencana membeli aset maupun ketika akan menjual aset, sebaiknya memahami dan mempelajari harga aset tersebut.

Cara ini bertujuan agar terhindar dari potensi kerugian dan meraih keuntungan yang menjanjikan. 

  1. Biasakan Dokumentasi Terhadap Aset

Cara ini dilakukan apabila pemilik mempunyai sejumlah aset yang beragam, maka sebaiknya dilakukan pencatatan secara detail terhadap hal-hal penting agar tetap terjaga dari potensi tertukarnya aset dengan aset lainnya. 

Cara Mengoptimalkan Aset Tidur

Terdapat sejumlah strategi yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan aset tidur agar produktif dan menghasilkan.Berikut ini cara-cara yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan aset tidur, diantaranya:

  1. Disewakan kepada pihak pertama

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan aset tidur adalah dengan cara menyewakan aset tersebut kepada pihak ketiga untuk dikelola dan didayagunakan.

Aset yang dapat disewakan misalnya tanah kosong maupun bangunan-bangunan yang tidak produktif digunakan.

  1. Dipinjamkan tanpa tarif sewa

Selain dengan cara menyewakan dengan biaya, aset yang tidak terpakai juga dapat dipinjamkan secara cuma-cuma kepada pihak ketiga tanpa ada pembebanan biaya tertentu.

  1. Kerja sama pemanfaatan aset

    Sedangkan untuk cara lain yang terakhir adalah dengan dikerjasamakan dengan boleh dimanfaatkan oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu.

    Pengelolaan aset ini juga harus bisa memberikan peningkatan terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Author by: Yayang Nanda Budiman

Artikel terbaru


Keyword

Keuangan Aset Tidur Contoh Aset Tidur Cara Mengelola Aset Optimalkan Aset