Cara Berhenti dari Kecanduan Menggunakan PayLater

Share:

Cara Berhenti dari Kecanduan Menggunakan PayLater

Keuangan   49   Update: 15/06/2024


Di era disrupsi teknologi seperti saat ini perkembangan aktivitas digital semakin berubah cepat. Arus transformasi tersebut memberikan dampak yang signifikan terhadap semua aspek lini interaksi kehidupan, sosial, perekonomian, pemerintahan hingga pada ekosistem bisnis dan transaksi keuangan yang terus mengalami perkembangan dan inovasi. 

Proses tersebut dapat dilihat dari semakin beragamnya berbagai jenis aplikasi atau platform pasar digital atau e-commerce yang memudahkan konsumen, produsen bahkan perusahaan ekspedisi dalam menghidupkan lingkungan usaha yang sehat, cepat dan efisien. Tak hanya kemudahan dalam bertransaksi, inovasi tersebut semakin berkembang dan memudahkan pembayaran transaksi konsumen dengan tersedianya fitur Paylater di sejumlah e-commerce. 

Saat ini metode pembayaran Paylater menjadi salah satu metode pembayaran yang banyak diminati terutama di kalangan milenial dan anak muda. Paylater juga populer karena selain berbagai  promo menarik,  proses pengajuannya dinilai lebih cepat dan tidak ribet, seperti pengajuan kartu kredit di bank. Berdasarkan survei  Asosiasi FinTech Indonesia pada tahun 2022, penggunaan layanan Paylater meningkat sebesar 30% dibandingkan tahun sebelumnya dengan total transaksi Paylater di Indonesia mencapai Rp 10 triliun.

Paylater merupakan inovasi di bidang keuangan yang menyediakan metode pembayaran  lebih fleksibel. Ini memiliki kelebihan dalam hal fleksibilitas dan kemudahan penggunaan, tetapi karena sudah membuat ketagihan, harus berhati-hati untuk menghindari kemungkinan masalah keuangan.Penting untuk membayar tepat waktu dan membatasi penggunaan Paylater dengan bijak agar dapat terus memberikan manfaat tanpa berlarut-larut masalah utang  di kemudian hari.

Pengertian PayLater

Di dalam dunia e-commerce, istilah Paylater adalah sistem pembayaran yang populer digunakan sejumlah konsumen. Namun meskipun istilah ini biasa dalam aktivitas transaksi jual beli via aplikasi online shop, tapi adakah yang belum tahu tentang Paylater? Mungkin hampir semua pengguna ponsel sudah tahu dengan istilah berikut. 

Pada dasarnya fitur ini merupakan jenis layanan dalam e-commerce yang memberikan kemudahan bagi konsumen untuk membayar barang yang dipesan nanti. Dengan kata lain konsumen dapat membeli produk tanpa membayar secara langsung atau cash, namun dapat dengan cara lain yaitu dengan melakukan pembayaran bulanan serupa kredit disertai bunga yang telah ditentukan. 

Secara definisi, Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sekar Putih Djarot memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud sebagai Paylater adalah sebuah istilah yang merujuk pada transaksi pembayaran atau jasa. Pada dasarnya sistem ini adalah layanan untuk menunda pembayaran atau berhutang yang wajib dilunasi di kemudian hari. 

Cara Menggunakan Paylater

Paylater cenderung lebih mudah diakses dibandingkan kartu kredit. Pengguna hanya perlu memberikan data berupa nomor telepon dan sejumlah kartu identitas seperti KTP atau SIM. Setelah pengguna mengajukan permintaan untuk mengaktifkan pembayaran ditangguhkan, lembaga yang menawarkan metode pembayaran ini akan memverifikasi bahwa data yang diperlukan sudah lengkap dan menyetujuinya. Jika ini diaktifkan, pengguna dapat langsung menggunakan metode pembayaran ini dengan memilihnya tepat sebelum melakukan pembayaran atau pembelian.

Selain itu, terdapat juga beberapa fitur dan cara kerja Payleter dalam e-commerce, seperti diantaranya:

  1. Pemilihan Produk atau Layanan

Pengguna memilih produk atau layanan yang akan dibeli melalui platform e-commerce  perusahaan penyedia Paylater.

  1. Pilih metode pembayaran

Saat melakukan pembayaran, pengguna memilih opsi Paylater sebagai metode pembayaran. Jika pengguna ingin opsi ini  muncul saat memilih metode pembayaran, pastikan akun Paylater terhubung dengan platform belanja pilihan.

  1. Cicilan

Pembelian akan dicicil dalam jangka waktu yang Anda pilih. Setelah itu pengguna akan melihat tagihan  setiap kali jatuh tempo.

Resiko PayLater Terhadap Pengelolaan Keuangan

Tampilannya sederhana dan sangat mudah untuk memenuhi kebutuhan dan wishlist Anda. Namun, Paylater juga bisa menyebabkan 'kecanduan'. Tentunya hal ini bisa terjadi karena kemudahan transaksi, kebiasaan mengklik "Saya setuju" tanpa membaca secara detail akibat bunga dan denda keterlambatan pembayaran, padahal sebelumnya dalam syarat, ketentuan dan pengaturan kebijakan sudah dicantumkan segala resiko dan tanggung jawabnya. 

Berikut ini beberapa resiko penggunaan Paylater terhadap cara pengelolaan keuangan, diantaranya:

  1. Paylater mengganggu pengaturan keuangan

Kemudahan fungsi bayar nanti seringkali menyebabkan terganggunya pengaturan keuangan pribadi karena pembayaran cicilan. Dana yang disisihkan untuk pembayaran angsuran seringkali digunakan untuk keperluan yang lebih mendesak sehingga mengakibatkan ketidakmampuan melakukan pembayaran angsuran.

  1. Potensi terjadinya peretasan dan penyebaran identitas pribadi

Peretasan Identitas Risiko ini mungkin tidak disadari, namun meskipun suatu platform memiliki tingkat keamanan yang tinggi, pemerasan dan pencurian identitas dapat dan memang terjadi. Namun siapa tahu, masih banyak orang jahat diluar sana yang meretas dan menyalahgunakan data debitur atau konsumen

  1. Bunga dan biaya yang tidak disadari

Resiko ini sering terjadi karena pengguna tidak membaca terlebih dahulu syarat, ketentuan dan pembebanan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh debitur atau konsumen termasuk dalam melakukan pembayaran yang seringkali besar dan tidak disadari seperti penghitungan bunga, denda, cicilan dan lain-lain. 

  1. Membuat gaya hidup semakin konsumtif

Penggunaan PayLater secara tidak sadar juga dapat menimbulkan dorongan pembelian impulsif. Sangat mudah untuk tergiur ketika melihat diskon dan penawaran menarik lainnya.

Cara Berhenti dari Kecanduan Menggunakan PayLater

salah satu bentuk kecanduan yang kerap terjadi kepada pengguna adalah ketika tidak memiliki pengendalian diri yang baik, berbagai  program promosi bayar nanti justru bisa mengganggu pada mental pengguna. Bagi penyedia layanan tersebut tentu hal tersebut bukan merupakan masalah serius. Bahkan jika pengguna atau konsumen menjadi kecanduan meminjam uang untuk membeli kebutuhan pokok, perusahaan Paylater dapat memperoleh keuntungan lebih besar di sana tanpa hambatan.Kecanduan belanja dapat menjadi masalah serius yang dapat mempengaruhi keamanan finansial dan kesejahteraan seseorang.

Kenyamanan yang diberikan fitur belanja ini juga memiliki beberapa efek samping yang berbahaya secara ekonomi. Kegagalan untuk melanjutkan dapat mempengaruhi situasi keuangan akibat kecanduan yang berlebihan. Melihat masalah tersebut, berikut ini terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan agar terbebas dari kecanduan penggunaan Paylater pada kualitas keuangan pengguna, diantaranya:

  1. Berhenti menggunakan Paylater

Cara ini termasuk cara yang paling ekstrim karena dengan memutus hubungan dengan fitur penyedia layanan tersebut secara otomatis pengguna tidak dapat menggunakan dan memanfaatkan fitur tersebut. Ini akan membantu dalam merencanakan uang dengan lebih baik dan menahan godaan untuk membelanjakan uang secara impulsif.

  1. Membuat Anggaran 

Membuat anggaran keuangan yang realistis dan menaatinya dengan disiplin. Catat semua pemasukan dan pengeluaran dan alokasikan dana untuk membayar tagihan di masa depan.

  1. Cari Bantuan Profesional.

  2. Jika masih merasa sulit mengatasi kecanduan  sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau penasihat keuangan. Kecanduan pembayaran yang tertunda dapat menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap keuangan kaum muda. Mulai dari menumpuk hutang yang sulit dilunasi hingga membelanjakan lebih dari penghasilan, hingga tekanan untuk membayar tagihan yang terlambat.

Sebenarnya tidak ada salahnya menggunakan Paylater, namun diharapkan untuk menggunakan fitur tersebut dengan bijak saat menggunakannya dan sesuaikan dengan keperluan. Jangan sampai ada orang yang menggunakannya hanya karena ingin membelinya tanpa berpikir panjang.

Silakan gunakan kemudahan bertransaksi Paylater dengan rasional dan tidak berlebihan agar tidak mengganggu pengelolaan keuangan pengguna. 

Author by: Yayang Nanda Budiman

Artikel terbaru


Keyword

Keuangan Paylater Kredit E-Commerce Kecanduan Paylater Konsumen Kecanduan Kecanduan Paylater Cara Berhenti Paylater