Keuangan 28 Update: 12/06/2024
Investasi adalah salah satu kunci untuk mendapatkan kestabilan keuangan dan membangun kekayaan di masa depan. Ada banyak sekali instrumen investasi yang bisa dipilih, mulai dari saham, reksa dana, obligasi, dan masih banyak lagi. Selain dari kenaikan harga saham, ada juga bentuk pengembalian investasi yang disebut Dividen.
Dalam dunia investasi, dividen ini merupakan satu konsep yang sangat penting namun banyak orang yang mengabaikannya. Untuk Sebagian investor saham, dividen bisa menjadi sumber penghasilan yang menarik setiap tahunnya. Namun, untuk memahami potensi dari dividen ini secara maksimal, kamu harus benar-benar memahami konsep dividen ini.
Oleh karena itulah, pada artikel kali ini kami akan menjelaskan tentang apa itu dividen beserta jenis-jenis dividen, siapa yang membagikan dan kapan jadwal pembagian dividen. Bagi kamu yang masih belum tahu apa itu dividen, simak artikel berikut sampai selesai.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian dividen adalah sejumlah uang yang berasal dari keuntungan yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham. Bisa dibilang dividen ini merupakan bonus yang diberikan perusahaan untuk para investornya dari keuntungan yang mereka peroleh.
Jadi, jika kamu mempunyai saham di suatu perusahaan dan perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan, mereka bisa membagikan dividen kepada seluruh pemegang saham, termasuk kamu. Namun dividen yang dibagikan perusahaan ini bukan cuma uang, bisa dalam bentuk saham tambahan, barang atau yang lain.
Umumnya, perusahaan akan membagikan dividen dalam bentuk uang tunai dengan nilai tertentu per lembar sahamnya. Contohnya kamu memiliki 10.000 lembar saham dari Perusahaan A. Ketika perusahaan tersebut membagikan Rp200 per lembar sahamnya, maka kamu bisa mendapatkan dividen sebesar Rp2 juta rupiah.
Jenis dividen yang dibagikan perusahaan bukan cuma uang tunai, ada juga perusahaan yang memberikan dividen dalam bentuk properti seperti bangunan, tanah, atau barang-barang yang lain. Ada juga yang memberikan dividen dalam bentuk saham, biasanya diberikan dalam bentuk persentase dari jumlah saham kepemilikan.
Contohnya kamu memiliki 10.000 lembar saham dan mendapat dividen 10%, jadi kamu bisa mendapat tambahan 1.000 lembar saham dari perusahaan tersebut. Nilai dividen ini tidak sama antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain, karena setiap perusahaan memiliki kebijakannya masing-masing.
Selain tiga jenis dividen tadi, ada juga dividen likuidasi dan janji hutang. Dividen likuidasi merupakan pengembalian modal dari perusahaan kepada investor saham tersebut. Jadi, ketika perusahaan bangkrut, perusahaan harus mengembalikan saham modal kepada para pemiliknya.
Sedangkan dividen janji hutang adalah dividen yang dibagikan dengan cara membuat janji utang perusahaan untuk para investor. Janji ini dibuat dalam pernyataan berisi kapan pelunasan dan pembayaran utang dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Dividen biasanya diusulkan oleh Dewan Direksi Perusahaan dan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Namun, perusahaan harus dalam posisi keuangan yang menguntungkan untuk bisa membagikan dividen.
Selain itu, tidak semua perusahaan yang dalam keadaan untung akan membagikan keuntungannya kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, seperti kebutuhan dana perusahaan, likuiditas, tingkat pertumbuhan, kondisi pemegang saham, dan pembatasan hukum.
Kapan jadwal pembagian dividen? Umumnya, perusahaan akan mengumumkan jadwal pembagian dividen lewat media massa, website resmi, maupun surat kepada para investornya. Kamu juga bisa menghubungi perusahaan atau agen penjual saham tentang jadwal pembagian saham.
Untuk mendapatkan dividen, kamu harus memiliki saham di perusahaan tersebut sampai tanggal yang telah ditentukan perusahaan, atau yang disebut tanggal pemegang saham (record date). Hanya investor yang tercatat di tanggal tersebutlah yang akan mendapat dividen. Jadi, pastikan kamu memiliki saham sebelum tanggal pemegangan saham tersebut.
Jika kamu sudah mengetahui tanggal pembagian dividen dan tercatat dalam record date, maka kamu tinggal menunggu sampai tanggal pembayaran dividen. Di tanggal tersebut, kamu akan mendapat dividen sesuai jumlah saham yang dimiliki dan dalam bentuk yang telah ditentukan perusahaan. Semakin banyak saham yang kamu miliki, semakin besar pula dividen yang bisa kamu terima.
Mendapatkan dividen memang terdengar sangat menggiurkan, namun kamu harus tahu bahwa harga saham bisa turun setelah tanggal pemegangan saham. Nah, berikut ini adalah beberapa strategi memilih saham potensial dalam memberikan dividen:
Salah satu indikator kuat dari kemungkinan perusahaan terus-menerus memberikan dividen adalah sejarah pembagian dividen. Perusahaan yang konsisten membagikan dividen menunjukan kesehatan keuangan serta keberlanjutan operasional perusahaan yang baik.
Selain melihat sejarah pembagian dividen, kamu juga harus memperhatikan keuangan perusahaan secara mendalam. Laporan keuangan yang baik, pertumbuhan pendapatan stabil, serta arus kas yang kuat menjadi faktor yang mendukung perusahaan untuk terus memberikan dividen kepada para investornya.
Perusahaan yang mempunyai strategi pertumbuhan yang jelas dan terencana biasanya memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan laba. Oleh karena itu mereka akan memberikan dividen yang menarik untuk para investornya.
Beberapa sektor industri mempunyai kecenderungan untuk memberikan dividen lebih besar dan stabil dibanding sektor industri lain. Contohnya sektor utilitas dan perbankan yang memiliki pendapatan stabil dan arus kas konsisten, mereka biasanya memberikan dividen terus menerus untuk para investornya.
Terakhir, kamu bisa menggunakan Indeks Dividen Yield sebagai referensi untuk melacak kinerja saham-saham yang memberikan dividen tinggi. Contohnya adalah indeks IDXHIDIV20 yang berisi 20 saham dengan dividen yield tertinggi di market. Dengan menggunakan indeks ini kamu bisa memilih saham-saham yang berpotensi memberikan dividen menarik.
Dividen adalah penghasilan tambahan yang bisa dinikmati oleh investor saham. Dividen berasal dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Ada beberapa bentuk dividen, mulai dari uang tunai, properti, saham, dan lain-lain.
Pembagian dividen ditentukan oleh Dewan Direksi dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kebutuhan dana perusahaan dan likuiditas. Meskipun mendapatkan dividen terdengar menggiurkan, penting untuk mempertimbangkan banyak faktor sebelum membeli saham.
Author by: Mochamad Alif PrayogoKeuangan
Pernahkah Anda bertanya-tanya berapa persen gaji yang ideal untuk di...Keuangan
Sangat penting bagi investor untuk memahami kinerja investasi sebelu...Keuangan
Dunia investasi memiliki sejumlah konsep, istilah dan fenomena yang ...Keuangan
Barangkali sejumlah investor pemula sempat mendengar istilah analisi...Keuangan
Salah satu indikator rasio yang ditampilkan dalam menerbitkan lapora...Keuangan
Pernahkah Anda mendengar istilah sekuritas? Sebagai seorang investor...Keuangan
Sebanyak 81 juta milenial di Indonesia dikabarkan belum memiliki rum...Keuangan
Sejak pandemi melanda dunia, berbagai instrumen investasi ikut terke...Keuangan
Investasi reksadana menjadi pilihan favorit banyak orang untuk menge...Keuangan
Apa itu aset tidur? Merujuk pada informasi yang termuat di laman res...