Keuangan 41 Update: 05/06/2024
Saham gorengan merupakan istilah yang belakangan ini sering muncul di dunia investasi saham. Meskipun terdengar menggiurkan, namun dalam konteks pasar saham, “saham gorengan” ini justru mengindikasikan sesuatu yang harus dihindari karena sangat beresiko tinggi.
Memang ada beberapa orang yang mendapat keuntungan sampai ribuan persen di saham ini, namun tidak sedikit pula orang-orang yang uangnya habis di saham gorengan. Oleh karena itulah sebaiknya hindari jenis saham seperti ini.
Nah, pada artikel kali ini kami akan menjelaskan tentang apa itu saham gorengan, mengapa saham gorengan berbahaya dan bagaimana cara menghindari saham gorengan. Bagi Anda yang baru belajar investasi, simak artikel ini sampai selesai!
Saham gorengan adalah saham yang mengalami pergerakan harga yang tidak wajar dan sangat fluktuatif di pasar saham. Pergerakan harga yang tidak biasa ini sering kali disebabkan oleh manipulasi pasar oleh individu atau kelompok yang dikenal sebagai "bandar saham."
Bandar saham ini memakai berbagai taktik untuk memanipulasi harga untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Contohnya, mereka membeli saham dalam jumlah besar untuk memicu kenaikan harga, kemudian menjualnya saat harga sudah cukup tinggi untuk meraup keuntungan, meninggalkan investor lain dengan kerugian.
Saham gorengan ini umumnya berasal dari perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil, yang berarti harga sahamnya lebih murah dan mudah untuk dimanipulasi karena tidak membutuhkan volume transaksi yang besar untuk menggerakkannya.
Keuntungan dari manipulasi ini hanya dinikmati oleh para bandar dan mereka yang mengetahui informasi internal atau skema manipulasi yang sedang terjadi. Sedangkan untuk investor kecil atau ritel yang tidak menyadari manipulasi ini bisa terjebak membeli saham dengan harga tinggi dan menjualnya dengan harga rendah.
Supaya terhindar dari membeli saham gorengan, Anda harus mengetahui ciri-ciri atau karakteristik saham gorengan. Jika Anda menjumpai saham dengan ciri-ciri berikut ini, pastikan untuk menjauhi atau jangan membelinya. Berikut ciri-ciri saham gorengan:
Volatilitas Tidak Wajar
Saham gorengan sering menunjukkan volatilitas yang ekstrem tanpa alasan fundamental yang jelas. Misalnya, harga saham bisa melonjak tinggi dalam waktu singkat atau jatuh drastis tanpa adanya berita atau laporan keuangan yang mendukung pergerakan tersebut.
Volatilitas yang tidak biasa ini bisa menjadi tanda bahwa saham tersebut sedang dimanipulasi. Oleh karena itu, penting untuk selalu mencari tahu alasan di balik pergerakan harga yang drastis sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.
Volume dan Nilai Transaksi Harian yang Tinggi
Saham gorengan seringkali memiliki volume dan nilai transaksi harian yang sangat tinggi dibandingkan dengan saham perusahaan sejenis. Aktivitas perdagangan yang tidak normal ini sering kali mencerminkan adanya aktivitas pembelian atau penjualan tidak wajar, yang bisa jadi indikasi manipulasi pasar.
Volume perdagangan yang tinggi biasanya menunjukkan minat yang besar dari pelaku pasar. Namun, dalam kasus saham gorengan, volume yang tinggi ini sering kali disebabkan oleh aktivitas perdagangan spekulatif yang dilakukan oleh bandar saham dan bukan oleh investor.
Kapitalisasi Pasar yang Kecil
Saham dengan kapitalisasi pasar kecil lebih rentan dimanipulasi karena tidak memerlukan modal besar untuk menggerakkan harga saham tersebut. Biasanya, saham-saham dengan kapitalisasi pasar di bawah Rp 500 miliar lebih mudah "digoreng" oleh bandar saham.
Oleh karena itu, investor perlu berhati-hati dengan saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar kecil. Saham dengan kapitalisasi pasar kecil juga cenderung memiliki likuiditas rendah, yang berarti bisa sulit untuk menjual saham ini jika terjadi penurunan harga secara tiba-tiba.
Masuk dalam Kategori UMA
Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki mekanisme pemantauan bernama UMA (Unusual Market Activity) untuk mendeteksi pergerakan harga saham yang tidak wajar. Saham yang masuk dalam kategori UMA sering kali mengalami kenaikan atau penurunan harga yang tidak normal.
UMA adalah sistem pemantauan yang digunakan oleh BEI untuk mengidentifikasi dan menandai saham yang menunjukkan aktivitas perdagangan yang tidak biasa. Jika saham masuk dalam daftar UMA, BEI akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk menentukan apakah ada indikasi manipulasi pasar.
Nah, setelah mengetahui bagaimana bahaya saham gorengan dan ciri-ciri saham gorengan, Anda juga harus tahu bagaimana cara menghindarinya. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan supaya terhindar dari saham gorengan, yaitu:
Melakukan Diversifikasi
Diversifikasi merupakan kunci utama mengurangi risiko dalam berinvestasi. Jangan mengandalkan satu atau dua saham saja, sebarkan uang yang Anda punya ke berbagai saham dan jenis investasi lain. Diversifikasi ini membantu mengurangi risiko kerugian besar jika satu saham mengalami masalah atau kerugian.
Dengan menyebarkan investasi ke berbagai aset dan saham, Anda bisa mengurangi dampak negatif karena satu saham yang merugi. Contohnya ketika satu saham mengalami penurunan, Anda bisa menutupi kerugian tersebut dari saham atau aset lain yang sedang naik.
Analisis Fundamental
Selain melakukan diversifikasi, Anda juga harus melakukan analisis fundamental mendalam terhadap perusahaan sebelum membeli sahamnya. Perhatikan kinerja keuangannya, manajemen serta prospek pertumbuhan perusahaan.
Saham dengan fundamental kuat cenderung lebih stabil dan sulit untuk dimanipulasi oleh bandar saham. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan faktor-faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, persaingan industri, dan kebijakan pemerintah yang bisa berpengaruh pada kinerja perusahaan tersebut.
Investasi di saham gorengan memang bisa memberikan keuntungan yang sangat besar dalam waktu singkat, namun resikonya juga tidak main-main. Sebagai investor, kita harus jeli dalam menganalisis risiko setiap investasi yang kita lakukan.
Jangan sampai tergiur dengan potensi keuntungan besar tanpa mempertimbangkan risiko atau kerugian yang mungkin terjadi. Lindungi portofolio investasi Anda dengan menggunakan strategi investasi yang bijak, seperti melakukan diversifikasi dan analisis fundamental.
Saham gorengan mungkin terlihat menarik untuk investor dengan profil risiko yang tinggi, apalagi untuk pemula yang ingin mendapatkan keuntungan instan. Namun sekali, sebaiknya fokuslah pada saham-saham dengan fundamental kuat dan risiko yang lebih terukur sehingga bisa terhindar dari kerugian yang besar.
Investasi dipasar modal saham wajib paham akan resiko untung rugi karena harga bisa naik, turun bahkan saham dibekukan sehingga saham tidak bisa di jual, perlu memastikan analisa, pengalaman memililih perusahaan kinerja, performa terbaik, sebelum memutuskan investasi membeli saham sehingga tidak terjadi kerugian dikemudian hari.
Fundamental, whitepaper, isu perusahaan, direksi, kondisi pegawai menjadi pertimbangan dalam memilih saham perusahaan karena nama besar saja tidak cukup.
Rekomendasi terbaik bisa memilih saham jenis Blue Chip karena sudah teruji oleh waktu dan bisnis ini dijalankan secara sehat memiliki komitmen jangka panjang, namun demikian semua jenis investasi saham tetap memiliki resiko untung rugi.
Author by: Mochamad Alif PrayogoKeuangan
Pernahkah Anda bertanya-tanya berapa persen gaji yang ideal untuk di...Keuangan
Sangat penting bagi investor untuk memahami kinerja investasi sebelu...Keuangan
Dunia investasi memiliki sejumlah konsep, istilah dan fenomena yang ...Keuangan
Barangkali sejumlah investor pemula sempat mendengar istilah analisi...Keuangan
Salah satu indikator rasio yang ditampilkan dalam menerbitkan lapora...Keuangan
Pernahkah Anda mendengar istilah sekuritas? Sebagai seorang investor...Keuangan
Sebanyak 81 juta milenial di Indonesia dikabarkan belum memiliki rum...Keuangan
Sejak pandemi melanda dunia, berbagai instrumen investasi ikut terke...Keuangan
Investasi reksadana menjadi pilihan favorit banyak orang untuk menge...Keuangan
Apa itu aset tidur? Merujuk pada informasi yang termuat di laman res...