Dividend Investing: Jenis dan Cara Menghitung Dividen

Share:

Dividend Investing: Jenis dan Cara Menghitung Dividen

Keuangan   123   Update: 04/06/2024


Investasi saham merupakan salah satu cara yang efektif membangun kekayaan dalam waktu jangka panjang. Ada banyak strategi investasi yang bisa diterapkan, investor mempunyai banyak pilihan untuk menyesuaikan investasi mereka dengan profil risiko serta tujuan finansial masing-masing. Salah satu strategi investasi yang populer adalah Dividend Investing.

Untuk kamu yang baru mulai terjun di dunia investasi, mungkin istilah “Dividend Investing” terdengar asing. Oleh karena itulah, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi tentang Dividend Investing secara detail, mulai dari pengertian dividend investing, jenis, cara hitung dan kelebihan kekurangannya.


Apa itu Dividend Investing?

Dividend Investing adalah strategi investasi yang berfokus pada pembelian saham dari perusahaan yang secara rutin membayar dividen kepada pemegang sahamnya. Strategi ini sangat menarik untuk para investor yang mencari passive income, karena mereka bisa mendapatkan penghasilan dari dividen tanpa harus menjual saham yang dimiliki.

Dalam dunia investasi, dividen sendiri diartikan sebagai pembagian laba bersih perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki. Besarnya dividen yang dibagikan ditentukan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

Dividen bisa berupa tunai atau saham tambahan. Bagi investor, dividen adalah salah satu indikator penting untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan serta potensi pendapatan pasif dari investasi saham tersebut.


Jenis-Jenis Dividen

Perusahaan biasanya membagikan dividen dalam beberapa bentuk, ada yang dalam bentuk tunai, saham, bahkan sampai barang. Nah, berikut ini adalah jenis-jenis dividen yang biasanya dibagikan oleh perusahaan kepada para investor atau pemegang saham:

  • Dividen Tunai: Dividen jenis ini dibayarkan dalam bentuk uang tunai. Perusahaan mengumumkan jumlah dividen per saham, kemudian pemegang saham akan menerima pembayaran sesuai dengan jumlah saham yang mereka miliki.

  • Dividen Saham: Perusahaan memberikan saham tambahan kepada para investornya, bukan dalam bentuk uang. Meskipun tidak memberikan penghasilan langsung, namun dividen saham ini bisa menambah jumlah saham yang investor miliki.

  • Dividen Khusus: Dividen khusus adalah pembayaran dividen yang dilakukan sebagai bentuk respons terhadap keuntungan luar biasa atau peristiwa tertentu. Dividen khusus ini bisa dalam bentuk tunai maupun saham tambahan.

  • Dividen Barang: Seperti namanya, dividen yang dibagikan ke pemegang saham berupa sebuah barang atau aset selain uang tunai. Perusahaan harus memastikan barang yang dibagikan bisa dibagi dengan adil dan tidak mengganggu operasional Perusahaan.

  • Liquidating Dividend: Dividend ini dibayarkan dari pengurangan modal milik perusahaan, bukan dari keuntungannya. Biasanya dividen jenis ini dibagikan saat Perusahaan sedang dalam proses likuidasi.

  • Dividen Skrip: Yang terakhir adalah dividen skrip, yaitu dividen yang dibagikan dalam bentuk janji utang. Jadi, Perusahaan mengeluarkan surat utang untuk para pemegang saham dengan jumlah tertentu dan tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan.


Perhitungan Dividend Yield

Setelah mengetahui apa itu dividend investing dan jenis-jenis dividen investing, selanjutnya kamu juga harus tahu bagaimana cara menghitung dividen. Salah satu cara untuk menilai keuntungan yang didapat dari Dividend Investing adalah dengan menghitung Dividend Yield.

Dividend Yield merupakan rasio yang menunjukan besaran dividen tiap tahun yang harus dibayarkan Perusahaan terhadap harga sahamnya. Rumus untuk menghitung Dividend Yield adalah:

Dividend Yield = (Dividen Tahunan per Saham / Harga Saham) x 100

Semakin besar Dividend Yield, semakin banyak pula potensi pendapatan yang bisa didapat oleh para investor atau pemegang saham. Contohnya, jika sebuah Perusahaan membayar dividen tahunan Rp500 per saham, dan harga sahamnya Rp10.000, maka Dividend Yield-nya adalah 5%.


Kelebihan dan Kekurangan Dividend Investing

Banyak investor yang tertarik mengadopsi strategi ini karena ada banyak kelebihan atau keuntungan yang didapat. Berikut beberapa kelebihan dividend investing dibanding jenis investasi lain, yaitu:

  • Investor bisa mengandalkan pembayaran dividen tiap tahunnya tanpa perlu menjual saham yang mereka miliki.

  • Dividen yang diterima bisa diinvestasikan kembali untuk membeli saham lebih banyak. Dengan begitu, jumlah dividen yang diterima di masa mendatang akan lebih besar.

  • Perusahaan yang secara konsisten membayar dividen biasanya mempunyai kinerja keuangan dan manajemen yang baik, yang mana membuat investor tertarik melakukan investasi jangka panjang.

Selain kelebihan, ada juga beberapa kelemahan atau kekurangan dividend investing yang perlu kamu pertimbangkan sebelum mengadopsinya, yaitu:

  • Pembayaran dividen sangat bergantung pada Perusahaan. Apabila Perusahaan mengalami kerugian, maka dividen yang dibayarkan mungkin berkurang atau bahkan berhenti.

  • Meskipun dividen ini memberikan pendapatan secara rutin, namun nilai saham tetap berubah-ubah atau berfluktuasi. Jadi risiko capital loss akan tetap ada apabila harga saham Perusahaan tersebut turun.

  • Di beberapa negara, dividen ini dikenakan pajak. Hal ini tentu akan mengurangi pendapatan bersih yang bisa diterima oleh investor dari dividen perusahaan.


Strategi Dividend Investing Efektif

Bagaimana melakukan dividend investing yang tepat? Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan supaya bisa sukses dalam strategi dividend investing. Berikut langkah-langkahnya:

  • Pilih Perusahaan yang memiliki Riwayat pembayaran dividen stabil atau bahkan meningkat dari tahun ke tahun secara konsisten.

  • Perhatikan juga rasio pembayaran dividen, rasion ini menunjukan persentase laba bersih yang dibayarkan sebagai dividen. Jika rasio terlalu tinggi, bisa jadi perusahaan tidak dapat mempertahankan pembayaran dividen di masa mendatang.

  • Jangan cuma mengandalkan satu atau dua saham dividend saja. Lakukan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi. Ketika ada saham yang rugi, kamu bisa menutupinya dengan saham lain yang untung.

  • Selalu perhatikan laporan keuangan serta berita yang berkaitan dengan Perusahaan untuk memastikan mereka tetap dalam kondisi yang baik dan bisa membayar dividen.


Investasi Bonus Passive Income

Dividend Investing merupakan strategi investasi yang tepat untuk kamu yang mencari passive income dan stabilitas dalam investasi saham. Dengan memahami apa itu dividend investing beserta jenis-jenis, cara menghitung dividen tahunan, diharapkan kamu bisa membuat keputusan yang tepat dalam membanung portofolio investasi.

Meskipun begitu, tidak ada strategi investasi yang sempurna, semua pasti ada resikonya. Begitu juga strategi dividend investing ini, oleh karena itulah sebaiknya pahami baik-baik dan konsultasikan dengan perencana keuangan jika perlu sebelum mulai menggunakan strategi ini.

Author by: Mochamad Alif Prayogo

Artikel terbaru


Keyword

apa itu dividend investing jenis-jenis dividen cara menghitung dividen kelebihan dividend investing kekurangan dividend investing strategi dividend investing