Jamur Tiram: Tata Cara, Target Pasar dan Estimasi Keuntungan

Share:

Jamur Tiram: Tata Cara, Target Pasar dan Estimasi Keuntungan

Bisnis   46   Update: 02/07/2024


Masih banyak yang belum mengetahui bahwa salah satu jenis jamur yang banyak digemari dan dikonsumsi oleh masyarakat adalah jamur tiram. Dari ekosistemnya, jamur tiram hidup dan tumbuh di bawah pohon besar yang mempunyai daun yang lebar. Akan tetapi, kebanyakan dari jenis tiram ini memang tumbuh dalam permukaan kayu-kayu atau pepohonan.

Jamur tiram dapat tumbuh di tempat yang teduh, dan cenderung lembab dan basah.  Karena populernya jenis jamur ini, maka tidak heran jika jamur tiram memiliki peluang bisnis yang menjanjikan untuk dibudidayakan.

Budidaya jamur tiram sendiri tidak perlu memerlukan modal yang terlalu besar, bahkan dengan modal yang kecil, lahan yang tidak luas saja bisa berpeluang mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Dengan kapasitas lahan 3x4 meter dan modal Rp3.000.000 saja sudah dapat melakukan budidaya jamur tiram. 

Berbeda dengan jenis jamur lainnya, salah satu ciri khas jamur tiram yakni mempunyai bentuk yang lebar serupa cangkang kerang tiram, berwarna putih dan biasanya tumbuh bergerombol seperti payung. Tak hanya dari segi bentuk, jamur tiram juga mengandung sejumlah kandungan yang bermanfaat bagi tubuh seperti vitamin D, B12, dan glutagen. 


Panduan: Cara dan Syarat Budidaya Jamur Tiram

Jamur tiram atau dalam bahasa latin Pleurotus Ostreatus adalah jenis jamur yang banyak digandrungi oleh masyarakat dengan cara diolah berbagai varian makanan. Selain karena rasanya yang lezat, membudidayakan jamur tiram menjadi solusi alternatif yang menjanjikan bagi calon pelaku usaha untuk mengembangkan jenis tanaman ini. 

Dengan mengikuti sejumlah panduan, tata cara dan pemenuhan terhadap syarat-syarat, pelaku usaha dapat berhasil dalam membudidayakan jamur tiram dan memperoleh hasil yang menguntungkan. Berikut ini sejumlah panduan lengkap untuk memulai budidaya jamur tiram. 

  1. Penentuan Bibit Jamur Tiram

Untuk memaksimalkan hasil panen, maka perlu untuk melakukan pemilihan bibit jamur tiram dengan kualitas yang baik. Pilih bibit yang baik, sehat, terbebas dari kontaminasi dan berasal dari sumber atau induk yang terpercaya. Untuk memulai budidaya jamur ini, bibit bisa didapatkan dan dibeli di sejumlah petani atau produsen bibit jamur tiram yang sudah besar. 

  1. Siapkan Media Tanam Jamur Tiram

Agar dapat tumbuh dengan baik, maka diperlukan media tanam yang berkualitas. Jamur tiram akan tumbuh dengan sempurna jika media tanamnya terbuat dari campuran serbuk gergaji kayu, sekam padi dan kapur. Selain itu, pastikan juga bahwa media tanam yang akan digunakan dalam kondisi steril dan telah diolah dengan benar agar terhindar dari kontaminasi yang dapat merugikan pertumbuhan jamur.

  1. Buat Lebih Dahulu Baglog Atau Media Tanam Jamur Tiram

  • Campurkan Bahan-Bahan: Serbuk gergaji kayu, sekam padi dan kapur dengan komposisi dan takaran tertentu. 

  • Sterilisasi: Setelah dicampur maka panaskan semua bahan tersebut baik di atas api atau oven untuk menghilangkan bakteri maupun jamur lain yang dapat merusak kualitas bibit jamur. 

  • Packing Media Tanam: Penuhi sejumlah plastik atau karung dengan campuran bahan-bahan sebelumnya hingga membentuk briket atau baglog.

  1. Inokulasi Bibit Jamur

  • Untuk tahapan ini harus mempersiapkan tempat inokulasi di ruang steril atau di dalam lemari desinfeksi

  • Inokulasi Baglog: tanamkan bibit jamur yang sudah ada pada baglog atau dengan menyuntikan spora

  • Setelah inokulasi, kemudian tutup lubang pada baglog dengan bahan yang mudah ditembus oleh calon jamur yang tumbuh.

  1. Pemeliharaan Jamur Tiram

  • Tempatkan baglog pada tempat yang gelap, hangat dan lembab. Biasanya estimasi suhu yang ideal untuk budidaya jamur tiram  berkisar 24-28 derajat celcius. 

  • Pastikan kelembaban di sekitar baglog selalu terjaga yang biasanya ideal 70-90%

  • Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, berikan ventilasi yang cukup untuk mencegah pertumbuhan jamur yang merugikan.

  • Siram baglog secara berkala untuk menjaga kelembaban media tanam.

  1. Panen Jamur

Jika setelah muncul tudung atau topi jamur, maka jamur tiram sudah dapat dipanen. Teknisnya, panenlah jamur dengan cara memotong batangnya menggunakan pisau yang bersih dan hindari cara-cara yang dapat merusak struktur jamur. 

Dengan mengikuti petunjuk dan memenuhi persyaratan ini, kamu dapat mulai menanam jamur tiram secara efektif. Selalu memperhatikan kondisi pertumbuhan jamur dan melakukan perawatan yang cermat untuk menjamin hasil panen yang berkualitas.


Estimasi Keuntungan Budidaya Jamur Tiram

Jamur tiram memiliki banyak potensi keuntungan bisnis. Berikut beberapa potensi keuntungan bisnis jamur tiram:

  1. Pasar Berkembang Pesat

Pasar jamur tiram terus berkembang pesat. Permintaan jamur tiram semakin meningkat karena masyarakat semakin menghargai nilai gizi dan rasanya yang lezat. Dengan semakin berkembangnya pasar, bisnis jamur tiram berpotensi menghasilkan keuntungan yang tinggi.

  1. Pertumbuhan Jamur Cukup Cepat

Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang pertumbuhannya cepat. Hal ini membuat usaha jamur tiram menjadi lebih produktif dan menguntungkan.

  1. Bahan Baku Mudah Didapat

Bahan baku budidaya jamur tiram mudah didapat. Jamur tiram dapat tumbuh dengan baik pada berbagai media, seperti jerami, serbuk kayu, dan bungkil kelapa sawit. Bahan baku yang mudah didapat ini menurunkan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan usaha jamur tiram. 


Kesimpulan

Usaha budidaya jamur tiram merupakan salah satu usaha yang memiliki potensi keuntungan yang tinggi. Berkat pasar yang berkembang, pertumbuhan jamur yang pesat dan bahan baku yang mudah didapat, bisnis jamur tiram mempunyai peluang untuk berkembang menjadi bisnis yang sukses.

Calon pelaku usaha bisa mempelajari peluang bisnis budidaya jamur tiram, pengolahan jamur tiram, atau bahkan ekspor tiram. Dalam bisnis ini harus siap menerima resiko dan persaingan, namun dengan pengetahuan dan persiapan yang baik, pelaku usaha bisa mendapatkan keuntungan yang besar dalam bisnis jamur tiram.

Author by: Yayang Nanda Budiman

Artikel terbaru


Keyword

Bisnis Budidaya Bisnis Jamur Tiram Budidaya Jamur Tiram Cara Budidaya Jamur Tiram