BISNIS Kroto: Target Pasar, Cara, Modal dan Keuntungan

Share:

BISNIS Kroto: Target Pasar, Cara, Modal dan Keuntungan

Bisnis   31   Update: 26/06/2024


Sebelum menceritakan lebih lanjut mengenai cara beternak kroto, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai kroto ini. Apa  yang dimaksud dengan kroto? Umumnya, kroto merupakan istilah atau penamaan untuk larva semut rangrang. Pada awalnya, kata “Kroto” sebenarnya berasal dari bahasa Jawa yang banyak digunakan masyarakat pada saat itu.

Kroto berbentuk lonjong dan berwarna putih, dan sekilas terlihat seperti sebutir beras. Kroto merupakan salah satu jenis makanan yang sangat digemari oleh burung pemakan serangga seperti kutilang, murai, jalak, dan kakatua. Kroto  kaya akan  protein dan lemak, konon suara burung yang memakannya menjadi lebih nyaring dan indah.


Target Pasar Bisnis Kroto

Faktanya, cakupan pasar kroto tidak seluas peternakan unggas, budidaya ikan, dan peternakan burung. Padahal, hanya kelompok tertentu saja, seperti pemilik burung peliharaan yang membutuhkan kroto. Namun meskipun mempunyai lanskap target pasar yang terbatas, potensi bisnis kroto sangat populer sebagai makanan burung berprotein tinggi dan masih sedikit orang yang menanamnya.

Larva semut hitam atau merah adalah salah satu makanan atau sumber makanan terpenting bagi burung, yang memungkinkan mereka terus berkicau  dan mendapatkan energi. Kroto memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga memberikan efek positif bagi daya tahan tubuh burung. Oleh karena itu, kuroto liar sering diburu oleh para pemburu kuroto dan  dijual ke toko pakan burung dengan harga  yang sangat tinggi yaitu Rp200.000 hingga Rp250.000/kg.

Bayangkan jika Kroto liar ini sering dipungut dan diburu oleh para pencari kroto, suatu saat persediaan kroto bisa menjadi langka dan  habis. Selain dijadikan makanan, kroto juga diburu sebagai umpan oleh orang-orang yang hobi memancing. Mengingat eksploitasi kroto yang cukup besar, maka hingga saat ini kebutuhan kroto sebagai pakan burung kicau masih sangat tinggi. Sayangnya, sebagian besar kroto yang dijual di toko pakan merupakan hasil tangkapan liar dan bukan  budidaya. Padahal, membudidayakan kroto ini tidak memerlukan perawatan yang rumit dan umumnya sederhana. Maka dari itu, dengan persaingan yang masih sedikit dan permintaan pasar yang sangat besar, peluang membudidayakan kroto adalah usaha yang menjanjikan saat ini. 


Cara dan Tahapan Budidaya Kroto

Jika Anda mulai tertarik mengembangbiakkan kroto di rumah untuk meminimalkan biaya modal, ada beberapa cara yang dapat dilakukan dengan efisien, diantaranya:

  1. Persiapan Benih 

Hal pertama yang harus dipersiapkan sebelum membudidaya kroto adalah menyiapkan bibit koloni. Jika ingin berhemat,  bisa dilakukan dengan menangkap kroto liar sendiri namun penerapan metode ini cukup rumit. Alternatifnya, dapat dibeli dari petani dengan harga Rp 150.000 hingga Rp 200.000/liter.

  1. Pembuatan Kandang 

Setelah benih koloni siap, langkah selanjutnya adalah pembuatan kandang. Cara membuatnya mudah dan bisa dibuat dengan menggunakan Paralon. Memilih Paralon selain mudah dalam produksinya, juga  memudahkan  proses pemanenan sekaligus meminimalkan risiko kematian. Paralon juga dianggap lebih tahan lama dan menghalangi cahaya, sekaligus terbuka di kedua sisinya untuk memungkinkan banyak udara

  1. Penyemaian benih 

Setelah kandang yang telah dibangun siap, taburlah benih koloni semut rangrang yang telah dipersiapkan sebelumnya. Caranya adalah dengan meletakkan bibit koloni  pada bagian paralon yang berisi daun sebelumnya. Koloni tersebut kemudian secara mandiri menginvasi wilayah paralon.

  1. Pemberian Pakan 

Setelah benih disebar, langkah selanjutnya adalah memberi makan pada koloni semut rangrang.. Koloni semut memerlukan makanan berprotein seperti jangkrik, ulat bulu, belalang, atau daging ayam cincang, kambing, atau daging sapi yang dimasak hingga sumsum tulangnya terlepas dan karbohidrat. Untuk mendapatkan karbohidrat, Anda bisa memberikan larutan air dan gula pasir. Caranya sederhana, cukup siapkan wadah datar, letakkan makanan koloni di atasnya dan letakkan di samping rak. Jika umpannya berupa hewan hidup, pastikan dulu hewan tersebut dalam keadaan diam.

  1. Panen 

Panen pertama pada budidaya kroto terjadi setelah 6 bulan. Tujuannya agar koloni semut dapat berkembang biak secara optimal. Setelah sarang stabil, baru bisa melakukan proses pemanenan setiap 15-20 hari sekali. Sarang  siap panen biasanya ditandai dengan  sarang  penuh gumpalan putih. 


Prediksi Modal dan Keuntungan

Jika berencana untuk membudidayakan kroto tentu saja untuk menentukan kisaran pendapatan ternak kroto, besaran modal yang dibutuhkan juga harus diperhatikan. Besarnya modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha kuroto berkisar Rp 12,5 juta, sudah termasuk biaya pembuatan kandang, pembelian bibit, botol, peralatan, dan  pakan  sekitar 6 bulan. Mungkin nominal pendapatan kroto sangat tinggi, dengan asumsi volume penjualan sapi kuroto per hari mencapai 1 kg  dan harga jual per kgnya berkisar Rp 150.000 hingga Rp 200.000 menjadi Rp 6 juta per bulan.

Peluang budidaya kroto ini tentunya mempunyai banyak kelebihan seperti : 

  • Karena harga jual yang tinggi, pengusaha dapat memperoleh pengembalian investasi yang cepat dan juga memperoleh keuntungan yang besar. Namun harga kroto dapat dipengaruhi oleh kualitas, ukuran, dan kondisi harga pasar.

  • Modal usaha cukup rendah karena pengusaha dapat dengan mudah mempersiapkan dan mendapatkan semuanya. Peternakan kroto juga dapat dilakukan pada lahan yang terbatas.

  • Kroto banyak diminati sebagai pakan burung dan ikan, bahan makanan, dan obat-obatan sehingga potensi pasarnya sangat besar dan permintaan terhadap kroto masih tinggi.

  • Budidaya dan peternakan tentunya memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pasalnya dengan membudidayakan kroto akan membuka peluang usaha baru dan budidaya kroto masih sedikit dan persaingannya sedikit. Hal ini akan mempercepat pertambahan populasi ternak kroto di masa depan.

Berikut itu merupakan sejumlah tips dan cara membuka peluang usaha budidaya kroto yang memiliki potensi keuntungan yang besar dengan modal yang minim. 


Author by: Yayang Nanda Budiman

Artikel terbaru


Keyword

Bisnis Peluang Bisnis Bisnis Kroto Modal Usaha Budidaya Kroto Kroto