Peluang Usaha Budidaya Jamur Tiram, Cuan Melimpah

Share:

Peluang Usaha Budidaya Jamur Tiram, Cuan Melimpah

Bisnis   36   Update: 13/06/2024


Peluang Usaha Budidaya Jamur Tiram, Cuan Melimpah

Jamur tiram adalah salah satu jamur yang bisa di konsumsi. Jenis jamur ini mampu tumbuh sampai 4 kali dalam satu media. Jenis bisnis ini membutuhkan modal yang relatif kecil namun keuntunganya cukup besar.

Jamur tiram di manfaatkan oleh para anak muda sebagai bisnis kreatif. Bisnis jenis ini memerlukan tempat yang cenderung tertutup dari matahari. Investasi paling besar adalah investasi tempat dalam bisnis ini.

Menyiapkan Tempat

Tempat yang di butuhkan adalah tempat yang tertutup dan tidak terkena sinar matahari dan memiliki suhu rendah. Tempat ideal untuk jamur tumbuh dan berkembangbiak adalah tempat tertutup dengan kelembapan udara yang tinggi. Suhu sangat menentukan keberhasilan dalam berbudidaya jamur tiram. Suhu ideal untuk jamur tumbuh adalah di bawah 30 drajat celcius.

Rumah yang Beratapkan Genteng dan Beralaskan Tanah

Tempat yang beratapkan genteng dan beralaskan tanah adalah tempat yang paling ideal untuk budidaya jamur tiram, karena genteng yang terbuat dari tanah liat akan meredam panas dari matahari dengan baik. alas tanah adalah salah satu tempat yang tebaik untuk berbudidaya karena tanah memiliki suhu yang relatif lebih rendah dari pada alas yang di plaster.

Teras Rumah

Apabila kalian tidak punya tempat yang lebar kalian bisa memanfaatkan teras rumah yang tidak terkena sinar matahari langsung. Asal sekitarnya di tutupi oleh paranet atau penghalang dari plastik agar sinar matahari tidak terlalu intens terkena media tanam.

Kandang

Kalian bisa menggunakan kandang bekas peternakan milik keluarga kalian bagi kalian yang memilikinya. Kandang adalah salah satu empat yang ideal untuk tumbuhnya jamur jenis tiram. Kandang yang paling rekomendasi untuk budidaya jamur tiram adalah kandang bekas sapi, karena kandang bekas sapi idealnya memeiliki kelembapan yang tinggi karena di kandang sapi biasannya banyak menggunakan air untuk perawatan sapi.

Ruangan Tertutup

Kalian bisa menggunakan ruangan yang tidak terpakai. Ruangan kosong yang tidak terpakai yang memiliki sirkulasi udara yang baik dan suhu yang terjaga. Dengan memanfaatkan ruangan kosong yang ada di rumah atau di sekitar kalian bisa melakukan budidaya jamur tiram ini.

Membuat Rak Untuk Penumbuhan

Rak untuk penumbuhan sangat di perlukan. Untuk menyusun media tanam supayadalam satu ruangan dapat memuat banyak media tanam. Kalian bisa membuat rak yang yang tinggi ke atas dengan beberapa sekat. Media tanam bisa di susun dengan cara melintang supaya bisa efisien tempat.

Menyiapkan Media Tanam/Backlok

Media tanam/ becklok adalah media tanam dengan mengunakan bahan fermentasi dari pada limbah yang ada di sekitar. Fermentasi yang di lakukan bertujuan membuat media tanam menjadi lembab dan matang. Dengan mencampur serbuk gergaji, dedak, dan kapur dolomit yang di campurkan menjadi satu memungkinkan untuk membuat media tanam yang ideal.

Media tanam yang siap di gunakan adalah media tanam yang sudah memiliki benih jamur di dalamnya. Media tanam yang memiliki benih jamur di dalamnya bisa di lihat dari embun  yang sudah menyebar ke seluruh plastik. Untuk mendapatkan media tanam yang bagus kalian bisa membuat sendiri atau membelinya dari pembudidaya yang ada di sekitar.

Membuat sendiri

Bagi kalian yang ingin mencoba untuk membuat sendiri media tanam kalian bisa membuatnya dengan panduan berikut:

Siapkan kantong plastik bening yang berbentuk tabung bisa di beli do toko plastik dan toko pertanian.

Siapkan serbuk gergaji, dedak, dan kapur dolomit

Takar setiap 10 kg serbuk gergaji campur dengan 3 kg dedak dan 1 kg kapur dolomit

Campur hingga merata

Masukan ke dalam plastik polybag bening dan padatkan hingga benar- benar padat

Beri ujung botol yang sudah di iris masukan ke dalam ujung plastik dan tutup rapat dengan tutup botol

Lalu kukus media tanam untuk melakukan sterilisasi media tanam, untuk menghindari dari jamur liar yang tumbuh di media tanam

Lalu berikan bibit jamur/ miselium yang di beli dari toko khusus pertanian jamur, masukan bibit lewat unjung botol

Jika sudah di masukan tutup ujung botol dengan koran atau kertas dan ikat dengan karet supaya rapat

Lalu tunggu sampai bibit menyebar ke seluruh medi tanam di tandai dengan berembunya plastik di seluruh media tanam

Kalau embun sudah di dalam plastik media tanam sudah rata kalian bisa pindahkan ke dalam ruang penumbuhan

Membeli dari Produsen Media Tanam

Membeli dari produsen yang sudah menyediakan media tanam adalah salah satu solusi yang paling mudah bagi pemula. Membeli dengan harga 2000 rupiah per media tanam kalian bisa langsung menanamnya di dalam ruang pertumbuhan.

Penumbuhan

Dalam tahap penumbuhan para pembudidaya harus menyusun media tanam/ backlok di atas rak yang sudah di siapkan, tunggu sampai jamur tumbuh. Jamur akan tumbuh setelah 40 sampai 45 hari. Bila sudah berumur 45 hari media tanam atau backlok akan tumbuh jamur atau mengembun berwarna putih seluruhnya. Perhatikan backlok yang memiliki warna hijau dia mengalami ke matian dan harus di sortir karena akan membusuk.

Lakukan peyiraman 2 hari sekali untuk menjaga kelembapan dari pada media tanam itu sendiri. Penyiraman di bagian atas media tanam atau backlok supaya menghindari jebolnya koran penutup dari pada backlok.

Setelah jamur tumbuh jamur media tanam/backlok sudah tumbuh jamur atau miesilium sudah menyebar ke seluruh media tanam kalian wajib membuka koran penutup dari media tanam.

Pemanenan

Panenen di lakukan ketika jamur tiram sudah tipis di bagian ujungnya dan sedikit pecah. Pemanenan harus di lakukan jika jamur sudah menunjukan indikasi di atas karena jamur akan melembek jika terlalu tua. Terlambat dalam melakukan panen membuat jamur tidak laku ketika di jual karena tidak freash.

Cabut jamur sampai ke akarnya supaya mempermudah jamur selanjutnya untuk tumbuh di ujung media tanam, media tanam atau backlok bisa di gunakan sampai 4 kali masa penen.

Sehabis di panen media tanam atau backlok harus di siram di bagian depanya atau di mulut backlok untuk menjaga kelembapanya. Tunggu sampai media tanam/backlok tumbuh jamur kembali sekitar 30 hari dari masa panen pertama. 

Author by: Taufiq Irfani

Artikel terbaru


Keyword

budidaya jamur peluang usaha jamur tiram jamur tiram cuan melimpah jamur tiram cuan cara memanen jamur tiram membuat media tanam jamur tiram menyiapkan tempat budidaya jamur tiram