Ciri-Ciri Laptop Terserang Malware dan Cara Mencegahnya

Share:

Ciri-Ciri Laptop Terserang Malware dan Cara Mencegahnya

Teknologi   42   Update: 13/06/2024


Sejumlah pengguna laptop kerap menghadapi kendala dan masalah dengan perangkat dan performa laptopnya yang mendadak menurunnya kinerja sehingga menghambat banyak hal. Tak hanya mempengaruhi buruknya performa, bahkan pada beberapa kasus mendadak file yang tersimpan hilang atau rusak. 

Mengapa kasus seperti itu sering terjadi menyerang laptop sehingga mempengaruhi performa dan merusak file? Dari sejumlah informasi yang didapat kejadian seperti ini biasanya terjadi karena laptop yang dipergunakan sudah disusupi oleh virus atau perusak sistem tertentu. Akibat serangan virus terhadap sistem laptop berdampak pada menurunnya kinerja maupun pemrograman laptop. 


Ciri-Ciri Laptop Terserang Virus

Pengguna harus tahu, terdapat sejumlah penyebab mengapa laptop terserang oleh virus seperti misalnya karena tidak sengaja atau bahkan sengaja mendownload sebuah file atau aplikasi dari sumber yang tidak dipercaya atau ilegal. Selain itu, terdapat juga beberapa ciri-ciri kalau laptop pengguna sudah terkena virus diantaranya:

  1. Kemunculan Spam Iklan/ Pop Up di Jendela

Salah satu serangan yang paling menjengkelkan adalah serangan spam iklan atau pop up yang memenuhi jendela dan layar laptop. Tak hanya iklan, kemunculan spam pesan atau email palsu di jendela kerap terjadi agar pengguna mengklik link atau tautan sehingga dapat terkoneksi dengan nomor yang terkait. 

  1. Perubahan dan Kerusakan File

Ciri lain yang dapat mengidentifikasi sebuah unit laptop terkena serangan virus adalah terdapat perubahan, kerusakan dan hilangnya file atau folder yang tersimpan dalam laptop. Bahkan terdapat sejumlah spam folder yang muncul tiba-tiba yang sulit untuk dihapus karena berulang kali muncul secara terus-menerus. 

  1. Menurunnya Performa

Penurunan performa dan kinerja laptop menjadi semakin lemot dan sering lag atau buffering dapat diidentifikasi sebagai salah satu ciri bahwa laptop pengguna sudah terinfeksi virus. Kondisi demikian tentu akan sangat mengganggu penggunaan laptop baik dalam bekerja, pengerjaan tugas, dan pemanfaatan lainnya.

Untuk dapat mengetahui berapa besar penggunaan resource RAM dan prosesor, pengguna dapat membuka Task Manager hanya dengan menekan tombol kombinasi CTRL+Shift+Esc, dan lihat bagian tab pada Performance. 

  1. Terkoneksi dengan Situs Lain

Ciri ini biasanya membuat laptop tiba-tiba terhubung dengan situs atau aplikasi lain. Biasanya ciri seperti ini dimulai dengan pemberitahuan dari situs atau alamat web yang tidak dikenal untuk mencoba meminta koneksi dengan situs atau aplikasi sensitif tertentu seperti Galeri, E-Commerce, Mobile Banking dan lain-lain. Jika hal ini terjadi pada laptop pengguna.

  1. Penyimpanan Mendadak Penuh

Selain sering menyerang sistem handphone, ciri-ciri yang satu ini juga kerap menyerang laptop juga. Ruang penyimpanan mendadak penuh, padahal masih sedikit file atau aplikasi yang terpasang. Beberapa jenis virus biasanya menyerang sistem ini seperti “worm” yang menyebabkan hard drive laptop menjadi penuh karena salinan yang dibuat berupa “disk bombs”. 


Pengertian Virus Malware

Malware atau Malicious Software merupakan istilah yang kerap dipergunakan untuk perangkat lunak atau software berbahaya yang didesain untuk menyerang, merusakan atau melakukan tindakan lain terhadap sistem komputer. Terdapat beberapa contoh software yang berbahaya bagi sistem laptop diantaranya meliputi Virus, Worm, Kuda Troya, maupun Spyware.

Sejumlah kejahatan cyber yang sering terjadi salah satunya adalah pencurian informasi data pribadi dengan cara pembentukan pintu belakang (backdoor) ke sistem komputer. Modus tersebut sering dilakukan agar pelaku dapat mengakses komputer tanpa izin pengguna. Dengan kata lain, suatu perangkat lunak atau software yang memberikan fasilitas terhadap tindakan semacam ini tanpa perlu mendapat persetujuan dari pengguna atau pemiliknya dapat dikategorikan sebagai Malware. 

Sehingga perlu diperhatikan oleh pengguna bahwa Malware dapat bekerja tanpa memerlukan izin dari pengguna laptop. Intensitas penggunaan laptop yang cukup tinggi biasanya semakin berpotensi terjadinya serangan malware terhadap sistem laptop yang semakin meningkat. 

Sebagai upaya mencegah terjadinya serangan Malware, maka penting bagi pengguna untuk mengetahui dan memahami informasi mendasar seputar Malware serta bagaimana strategi mencegah dan penanganannya. 


Cara Mencegah Serangan Virus Malware Pada Laptop

Sebagai upaya preventif untuk mencegah potensi serangan virus terhadap laptop pengguna, terdapat beberapa cara penting yang dapat dilakukan untuk melindungi laptop dari serangan Malmer, diantaranya:

  1. Biasakan Membackup Data atau File Penting

Cara yang biasanya dilakukan untuk mencegah terjadinya peretasan, perusakan dan penghilangan file-file penting adalah dengan membackup atau menyalin file atau data penting ke penyimpanan eksternal. File atau data yang disalin dapat dipindahkan ke hard drive, Google Drive, Email, Cloud storage dan ruang penyimpanan eksternal lainnya. 

  1. Perbaharui Sistem Operasi Secara Berkala

Biasakan untuk rajin mengupdate sistem pengoperasian yang sering digunakan di laptop guna me-mitigasi terjadinya serangan terhadap celah keamanan pada perangkat lunak (software) yang tersedia. Serangan malware terhadap laptop disebabkan karena sistem dan informasi di laptop tidak pernah diperbaharui, seperti pasword, sandi, atau kata kunci lain yang menghubungan dengan sistem atau data penyimpanan lain. Selain mengupdate, disarankan untuk menghapus sejumlah data, file atau aplikasi yang sudah tidak dipergunakan. 

  1. Install Aplikasi Anti-Virus

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Gunakan dan pakai aplikasi dan sistem pendeteksi virus agar dapat mengetahui dan memonitoring sistem atau file yang masuk ke dalam laptop agar tidak ada file atau serangan yang membahayakan terhadap laptop. Download dari penyedia aplikasi terpercaya dan gunakan aplikasi yang up-to-date. Bagi yang tidak tahu cara mengunduh aplikasi anti-virus, di beberapa laptop juga terdapat aplikasi anti-virus bawaan Windows serupa Windows Defender, maupun yang telah disediakan oleh pihak ketiga seperti Avast, Avira, Malwarebytes. 

  1. Matikan dan Restart Laptop

Setelah menghapus sejumlah file atau aplikasi yang diduga sebagai penyebab dan sarang virus, matikan terlebih dahulu laptop dan setelah itu restart kembali. Cara ini sangat penting untuk dapat memastikan bahwa virus yang menyerang laptop benar-benar telah dihapus dan diharapkan tidak muncul kembali di sistem laptop.

Jika masih ragu dengan beberapa cara tersebut, pengguna juga dapat berkonsultasi dengan teknisi laptop untuk memastikan dan mengembalikan kembali sistem laptop dari serangan virus atau Malware. 

Author by: Yayang Nanda Budiman

Artikel terbaru


Keyword

Latop Virus Malware Cyber Security Peretasan Komputer Ciri-Ciri Malware Mencegah Malware