Peluang Bisnis Budidaya Ikan Air Tawar

Share:

Peluang Bisnis Budidaya Ikan Air Tawar

Bisnis   19   Update: 12/06/2024


Budidaya perikanan air tawar hingga kini masih menjadi salah satu lahan bisnis menggiurkan. Berdasarkan laporan Badan Pangan PBB, pada 2023 konsumsi ikan perkapita penduduk dunia diprediksi mencapai 19,6 kg per tahun.

Sebagai informasi, konsumsi ikan saat ini memang lebih banyak dipasok oleh ikan laut. Namun, pada 2023 produksi ikan air tawar diproyeksikan akan dapat mengungguli produksi ikan tangkap.

Over Fishing telah menyebabkan produksi perikanan tangkap menurun. Oleh sebab itu, ikan di laut semakin lama semakin sulit didapatkan.

Tidak hanya itu, para peneliti bahkan meramalkan pada 2048 ikan tawar tidak bisa ditangkap apabila tetap tidak ada perubahan model produksi.

Artinya, bisa jadi tidak ada lagi menu-menu seafood dalam kehidupan sehari-hari. Karena itulah, produksi ikan air tawar perlu ditingkatkan sebagai substitusi ikan laut.

Dengan demikian, kita dapat memberi kesempatan kepada biota laut untuk terus berkembang biak.


Indonesia Menjadi Pasar Potensial untuk Produk Perikanan

Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, Indonesia menjadi pasar potensial untuk produk perikanan, baik ikan laut maupun ikan tawar. Bukan hanya itu, konsumsi ikan perkapita Indonesia juga masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan konsumsi penduduk negara lainnya.

Berdasarkan laporan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pada 2011, masyarakat Indonesia hanya mengonsumsi ikan sebanyak 31,5 kg per tahun. Sangat jauh berbeda dengan konsumsi masyarakat Malaysia yang mencapai 55,4 kg per tahun.

Namun demikian, pertumbuhan rata-rata konsumsi ikan di Indonesia cukup tinggi, berkisar 5,04 persen per tahun. Sementara, pertumbuhan rata-rata konsumsi ikan di Malaysia hanya mencapai 1,26 persen per tahun.

Seiring dengan ekonomi Indonesia yang terus tumbuh, masyarakat semakin sadar akan pentingnya konsumsi ikan. Angka konsumsi ikan juga berpotensi terus naik ditambah program gemar makan ikan yang dicanangkan oleh KKP.

Sementara itu, pada tahun 2011 produksi perikanan nasional mencapai 12,39 juta ton dari sisi produksi. Dari jumlah tersebut, produksi perikanan tangkap mencapai 5,41 juta ton serta produksi perikanan budidaya 6,98 juta ton.

Kemudian, budidaya ikan air tawar menyumbang angka 1,1 juta ton dari total produksi perikanan budidaya. Sementara sisanya adalah budidaya tambak air payau, budidaya di laut, budidaya dalam keramba serta budidaya jaring apung.

Kabar baiknya, produksi budidaya ikan air tawar cukup tinggi, yaitu 11 persen setiap tahun. Ini menunjukkan adanya keinginan kuat dari masyarakat untuk mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar.  Tentu saja pertumbuhan produksi ini berdasarkan peningkatan permintaan pasar.

Pasar dalam negeri telah menyerap lebih dari 70 persen produksi ikan air tawar.  Pulau Jawa menjadi penyerap terbesar ikan air tawar. Hal ini dikarenakan penduduk yang ada di Pulau Jawa sangat banyak.

Berdasarkan potensinya, kebutuhan untuk Pulau Jawa juga masih akan terus bertambah lantaran konsumsi per kapita ikan di Jawa berada di bawah konsumsi per kapita di luar Jawa.


Jenis Ikan Tawar Paling Populer


Hingga saat ini, produksi ikan air tawar masih didominasi oleh ikan mas, ikan lele, ikan patin, ikan nila, dan ikan gurame. Kelima jenis ikan itu menjadi penyumbang produksi ikan air tawar lebih dari 80 persen dari total produksi. Berikut jenis-jenis ikan tawar yang paling populer di Indonesia.


1. Ikan Mas

Ikan mas konon dibawa ke Indonesia dari Eropa dan Tiongkok. Ikan tersebut pertama kali dibudidayakan pada tahun 1860 oleh masyarakat di Ciamis, Jawa Barat.

Mereka mempraktikkan pemijahan ikan mas menggunakan kakaban ijuk. Cara itu masih dilakukan oleh para peternak ikan sampai saat ini.

Ikan mas memang cocok dibudidayakan di lingkungan tropis seperti Indonesia. Secara umum, suhu ideal bagi pertumbuhan ikan mas berkisar 23-30 derajat celcius.

Ikan tersebut bisa dibudidayakan di dalam kolam tanah, kolam air deras hingga jaring terapung. Sementara itu, proses budidaya sampai siap dikonsumsi biasanya memakan waktu 4-5 bulan.

2. Ikan Lele

Ikan lele adalah jenis ikan air tawar yang popularitasnya tinggi karena masyarakat menyukai dagingnya yang lunak. Selain itu, durinya juga sedikit dan harganya murah pula. Para peternak menyukai ikan tersebut karena perawatannya yang mudah dipanen dan cepat besar.

Waktu panen ikan lele bisa dikatakan tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya membutuhkan 3 sampai 4 bulan. Setiap ikan lele yang sudah dipanen biasanya per kilonya diisi 8 sampai 11 ekor.

3. Ikan Patin

Indonesia memiliki 14 spesies ikan patin. Akan tetapi, ikan patin yang dibudidayakan secara luas adalah patin Pangasius hypothalamus yang berasal dari Thailand.

Sampai saat ini kebutuhan ikan patin terus meningkat, bahkan Indonesia masih mendatangkan ikan patin dari Vietnam.

Ikan patin dapat dibesarkan dengan kepadatan sekitar 20-30 ekor per meter kubik. Memang tidak ada patokan ukuran ikan patin siap konsumsi karena bergantung selera pasar masing-masing daerah. Namun, para pembudidaya biasanya membesarkan ikan patin selama kurun waktu 6 bulan.

4. Ikan Nila

Ikan nila adalah ikan air tawar yang cukup mudah dipelihara. Selain itu, potensi gangguan penyakitnya juga tidak banyak. Pembibitan ikan nila terbilang gampang karena sepasang indukan dapat menghasilkan sekitar 250-1000 butir telur.

Selain itu, waktu persiapan dari telur sampai menjadi benih berukuran 5-8 cm biasanya memerlukan waktu sekitar 60 hari.

Pertumbuhan ikan nila terbilang cepat. Pertumbuhan jenis nila dapat mencapai 4,1 gram per hari.

Selain itu, ikan jantan juga lebih pesat pertumbuhannya apabila dibanding dengan ikan betina. Waktu yang dibutuhkan untuk membesarkan ikan nila sekitar 4-6 bulan sampai ukuran siap konsumsi.

5. Ikan Gurami

Ikan gurami biasanya dipelihara di dalam akuarium sebagai ikan hias. Akan tetapi, lain halnya di di Asia Tenggara dan Asia Tengah. Ikan gurami dijadikan ikan konsumsi yang disukai banyak orang.

Terkait budidaya ikan gurami, kita ambil contoh di daerah Cianjur, Jawa Barat. Ikan gurami dibesarkan hingga berukuran 3-4 kg. Ikan gurami tersebut dibudidayakan di kolam. Namun, proses pembesaran seperti itu tidak ekonomis apabila dilakukan secara terus-menerus.

Dengan demikian, ukuran ikan gurami yang ideal untuk dikonsumsi berkisar 0,5-1 kg per ekor.


Langkah-langkah Budidaya Ikan Air Tawar


1. Persiapkan Lahan yang Tepat

Langkah pertama, siapkan lahan yang tepat. Misalnya, memilih kolam dengan menyesuaikan jenis ikan yang ingin kamu budidayakan.

Pastikan kedalaman kolam dan paparan sinar matahari sudah tepat untuk tempat budidaya ikan.

Apabila kamu menyiapkan lahan dengan baik, hal itu akan membantu pertumbuhan ikan dengan sangat baik.

Kamu boleh memilih beberapa jenis kolam, seperti kolam beton, kolam tanah, kolam terpal, maupun akuarium untuk dijadikan sarana perkembangbiakan bibit ikan air tawar. Kalau kamu ingin biayanya lebih hemat, coba gunakan kolam terpal yang kuat dan tebal.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh para peternak ikan air tawar adalah tersedianya lingkungan yang mendukung. Sebagai contoh, tinggi lokasi kolam dihitung dari atas permukaan air laut dan suhu air. Hal itu nantinya akan berpengaruh terhadap hidup ikan yang akan dibudidayakan.

Sebab, beberapa jenis ikan suhunya harus benar-benar dijaga agar bisa tetap bertahan hidup. Tidak hanya itu, suhu air tertentu juga dapat menentukan kualitas ikan yang dihasilkan ketika bertelur nanti.

2. Siapkan Bibit Ikan Air Tawar yang Berkualitas

Langkah kedua, kamu harus menyiapkan bibit ikan air tawar dengan kualitas baik. Pilihlah jenis ikan yang sesuai dengan karakteristik wilayah untuk mempermudah perawatannya.

Bibit dengan kualitas unggul haruslah sehat dan bebas dari segala macam penyakit. Dengan demikian, kamu dapat mempercepat waktu panen sampai 30 persen dari estimasi waktu awal panen.

Ada dua cara yang dapat kamu lakukan pada tahapan ini.

Pertama, kamu dapat membeli bibit ikan air tawar secara langsung dari toko ikan yang menjual sekaligus mengembangbiakkan bibit unggul.

Kedua, kamu dapat mengembangbiakkan ikan air tawar sendiri dari perkawinan indukan ikan air tawar yang bagus untuk menghasilkan ikan berkualitas.

Jadi, kamu pilih cara pertama atau kedua dalam memilih bibit ikan?

3. Tebarkan Bibit Ikan Air Tawar Sesuai Luas Kolam

Langkah ketiga, tebarkan bibit ikan air tawar berkualitas yang sudah kamu pilih. Pastikan saat kamu menebarkan bibit sudah sesuai dengan luas kolam serta kepadatannya.

Sebelum menebarkan bibit ikan air tawar, kamu dapat melepaskannya lebih dulu ke dalam sebuah tempat yang memiliki suhu air yang sama dengan kolam.

Tujuannya adalah agar ikan dapat beradaptasi dengan suhu dan kadar oksigen di dalam kolam. Selain itu, dengan cara ini dapat mengurangi risiko ikan menjadi stres.

4. Pemberian Pakan Ikan dan Vitamin Ikan

Kamu juga harus memperhatikan soal pemberian jumlah pakan. Sebaiknya pakan ikan jangan diberikan secara berlebihan. Kamu juga tidak perlu memberi makan ikan setiap hari.

Mengapa demikian? Sudah ada plankton serta hewan-hewan kecil di dalam kolam yang dapat memenuhi nutrisi ikan air tawar. Saat memberikan makan, lakukan sehari dua kali pada pagi dan sore hari.

Hal lain yang perlu kamu ingat adalah memberikan makan secara berlebihan bisa menyebabkan ikan mengalami keracunan. Kamu dapat memberi makan ikan sekitar 3 persen sampai 4 persen dari bobot ikan itu.

Untuk menunjang proses pertumbuhan ikan, kamu juga dapat memberinya vitamin atau makanan ekstra untuk ikan.

Hal itu bertujuan agar ikan tidak lemas serta dapat cepat tumbuh. Vitamin atau ekstra makanan ini bisa membantumu dalam peningkatan kualitas ikan air tawar yang dibudidayakan.

Kamu juga dapat membuka internet atau rekomendasi e-commerce untuk mencari vitamin ikan ikan air tawar yang sedang kamu budidaya. Ada beberapa merek yang sering digunakan, yaitu Ovagrow vitamin E, booster vitaliquid for fish, amino pro vitamin ikan, serta max c vitamin untuk ikan.

Sementara itu, untuk ekstra makanan bisa kamu tambahkan di luar pakan utama, misalnya dengan menambahkan spirulina tablet untuk ikan maupun ekstrak pepaya.

5. Tetapkan Suhu dengan Baik dan Benar

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, suhu air dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan air tawar.

Oleh sebab itu, kamu harus menetapkan suhu yang baik dan benar. Agar kamu bisa menghasilkan ikan yang berkualitas baik. Suhu yang dibutuhkan berkisar 25-30 derajat celcius.

Setelah bibit telah disebarkan, mengelola air kolam dengan baik perlu dilakukan karena itu bagian yang sangat penting.

Jangan sampai kamu membiarkan air dan tidak menggantinya sejak awal pembibitan sampai masa panen tiba.

Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kebersihan kolam dari beberapa risiko, seperti pencemaran, sampah, daun jatuh, dan sebagainya.

Kamu harus memantau secara rutin untuk membantu pertumbuhan ikan agar dapat dipanen dengan hasil berkualitas.

6. Selalu Jaga Kondisi dan Ekosistem Kolam

Ada salah satu faktor yang dapat menggagalkan budidaya ikan air tawar, yakni kemunculan hama penyakit yang bisa menyerang tiba-tiba, terutama pada ikan yang masih muda.

Adanya hama penyakit bisa menyebabkan ikan mati. Oleh sebab itu, kamu harus mengganti air kolam secara rutin, jangan lupa juga untuk selalu memantau kebersihan kolam tersebut.

Sementara itu, frekuensi pergantian kolam ikan sebenarnya bergantung pada jenis ikan yang dibudidayakan. Misalnya, pada budidaya ikan nila, pergantian air sebaiknya  dilakukan dua minggu sekali.

Lain halnya, pada budidaya ikan lele, pergantian air kolam dapat dilakukan apabila ada tanda dari penurunan nafsu makan atau ketika ikan lele mulai lebih suka mengapung di permukaan kolam.

Namun, saat kolam sudah terlanjur ada hama dan sudah ada ikan yang terserang penyakit, kamu harus cepat memisahkan ikan itu dari ikan lainnya.

Hal itu bertujuan supaya tidak menulari ikan lain, apalagi sampai menyebabkan gagal panen.

Selanjutnya, obati ikan yang sudah terserang penyakit itu dengan obat yang bisa kamu beli di toko ikan.

Kamu juga harus memastikan masalah dan penyakit yang diidap ikan sebelum memberinya obat.

Ada beberapa ciri ikan yang sedang sakit.

Di antaranya adalah ikan cenderung berenang dengan lamban, ikan sering memisahkan diri dari gerombolan ikan lain, warna tubuh ikan tidak normal, tampak tidak nafsu makan, ada bagian sisik yang terkuak, sirip ikan tampak rusak, insang tampak tidak normal, mata tampak menonjol, serta ada borok atau luka di permukaan kulit ikan.

7. Proses Panen Ikan Air Tawar

Setelah kamu melakukan beberapa cara di atas dengan benar, kini kamu dapat melakukan proses pemanenan ikan.

Pertama, pastikan ikan telah memenuhi syarat panen, misalnya bobot dan umur telah memadai.

Kedua, pastikan juga kebutuhan pasar.

Apabila tampak belum memenuhi syarat, sebaiknya menunggu ikan siap panen terlebih dahulu. Selain itu, kamu juga dapat memantau proses pemijahan.


Indonesia memiliki potensi produksi perikanan terbesar di dunia sekitar 65 juta ton per tahun. Budi daya ikan di Indonesia akan membuka sebuah masa depan yang menjanjikan.

Konsumsi protein yang bersumber dari ikan sangat penting untuk membangun sumber daya manusia yang kualitas. Sebab itu sangat diperlukan upaya budi daya ikan air tawar yang kreatif dan inovatif. Semoga artikel ini menjadi inspirasi dan ilmu bagi kalian yang berencana menjadi peternak ikan ya!

Author by: Rizky Puspitasari

Artikel terbaru


Keyword

Budidaya ikan air tawar peternak ikan berternak ikan ternak ikan mas ternak ikan nila ternak ikan gurame cara panen ikan cara mengobati ikan sakit membuat kolam ikan