Bisnis Jual Beli Kambing, Jenis dan Cara Ternak yang Baik

Share:

Bisnis Jual Beli Kambing, Jenis dan Cara Ternak yang Baik

Bisnis   41   Update: 12/06/2024


Kambing merupakan hewan  sudah sejak lama dibudidayakan, dan menjadi salah satu sumber protein hewani yang penting.

Cara ternak kambing dapat dilakukan dimanapun seperti di pedesaan maupun perkotaan dengan skala yang berbeda-beda pula, mulai dari skala yang kecil dimana hanya untuk dikonsumsi pribadi saja, hingga skala yang besar yaitu dengan untuk tujuan komersial yang pada akhirnya mendapatkan keuntungan.

Ternak kambing bisa dikatakan memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan ternak hewan yang lainnya.

Karena kambing memiliki pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga memiliki memberikan keuntungan dalam waktu singkat juga. 

Selain itu, kambing memiliki kemampuan untuk beradaptasi yang baik terhadap lingkungan yang berbeda-beda, sehingga tidak kesulitan untuk beternak di berbagai wilayah.

Keunggulan dari ternak kambing adalah dalam melakukan perawatan yang dibilang relatif lebih mudah, dibandingkan dengan ternak hewan yang lainnya.

Contohnya Kambing dapat makan daun-daunan atau rumput yang tumbuh di sekitarnya, sehingga pemberian pakan dapat dilakukan dengan biaya yang relatif murah.

Namun, meskipun perawatannya mudah, perlu pengetahuan dan pengalaman dalam ternak kambing agar dapat menjalankan usaha ternak kambing dengan baik.

Keunggulan lainnya dari ternak kambing yaitu dapat menghasilkan berbagai produk, seperti daging, susu, kulit hingga kotoran.

Perlu diketahui adalah daging kambing merupakan salah satu sumber protein hewani yang penting.

Dan melalui artikel ini saya akan memberikan penjelasan semua yang perlu diketahui terkait dengan modal bisnis jual beli kambing.

Dimana akan dijelaskan mulai dari jenis hingga cara ternak kambing yang baik dan benar. Selamat membaca! 

Jenis Kambing Ternak


Apa saja jenis kambing ternak? Berikut  adalah jenis-jenis kambing ternak yang populer di Indonesia.


1. Kambing Kacang

Jenis kambing ini memiliki kemampuan reproduksi yang begitu cepat sehingga mudah untuk dibudidayakan.

Selain itu, kambing kacang tidak mudah sakit dan perawatannya pun tidak sulit dan ribet. Ciri khas dari Kambing ini memiliki kepala yang kecil, memiliki tanduk, telinga yang tegak,serta berbulu lurus dan pendek. 

Tinggi dari jenis kambing ini mencapai 56 cm untuk yang betina dan 60-65 cm untuk yang jantan.

Untuk berat badan kambing kacang yang dewasa dapat mencapai 25 kg untuk yang betina dan 30 kg untuk yang jantan. Ciri khas lainnya yang terdapat pada kambing kacang jantan memiliki bulu yang lebih panjang di janggut dan ekornya.


2. Kambing Etawa

Jenis kambing selanjutnya yaitu kambing Etawa yang dapat menghasilkan daging serta susu yang dapat menghasilkan 3 liter per hari merupakan jenis kambing yang berasal dari India.

Kambing ini memiliki ukuran badan yang besar dan tinggi. Tinggi dari kambing Etawa dapat mencapai 90 hingga 127 cm sedangkan untuk berat badan kambing Etawa  dapat mencapai 63 kg untuk yang betina dan 91 kg untuk yang jantan.

Kambing Etawa memiliki ciri khas yaitu pada dahi dan hidungnya terlihat cembung dengan telinga yang panjang terkulai.


3. Kambing PE (Peranakan Etawa)

Jenis kambing selanjutnya adalah Kambing PE yang merupakan hasil peranakan antara kambing Etawa dengan kambing kacang. Kambing jenis ini memiliki ukuran badan seperti Etawa dan memiliki daya reproduksi yang cepat seperti kambing kacang.

Untuk berat badan dari kambing PE dewasa dapat mencapai 63 kilogram untuk yang betina dan 91 kilogram untuk yang jantan.

Selain sebagai kambing pedaging, kambing ini  dapat menghasilkan susu yang dapat menghasilkan 3 liter per hari. 

Ciri khas dari kambing jenis ini yaitu memiliki warna bulu kombinasi antara warna putih, coklat, hitam dan merah. Selain itu jenis kambing ini memiliki bulu yang panjang di daerah ekor, dagu dan paha serta Dahi dan hidungnya terlihat cembung.


4. Kambing Saanen

Jenis kambing selanjutnya yaitu kambing Saanen yang berasal dari negara Switzerland bagian Barat.

Yang perlu diketahui dari kambing yang memiliki berwarna putih ini sangat peka dengan sinar matahari, oleh karena itu akan cukup sulit apabila dikembangkan di Indonesia sebelum disilangkan dengan kambing PE. 

Keunggulan dari Kambing Saanen adalah dapat menghasilkan susu dalam jumlah yang banyak yaitu sekitar 2,5 hingga 3 liter per hari.

Berat kambing Saanen yang memiliki bulu pendek dapat mencapai 36-63 kg untuk yang betina dan 68-91 kg untuk yang jantan. Kambing ini memiliki tinggi antara  81 hingga 94 cm.


5. Kambing Boer

Jenis Kambing ini memiliki keunggulan yaitu pertumbuhannya yang paling cepat diantara jenis kambing yang lainnya.

Seekor kambing Boer dewasa dapat memiliki bobot 110 kilogram. Jenis kambing ini memiliki daya tahan yang tinggi terhadap penyakit serta penghasil daging yang baik sehingga kambing ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Ciri khas dari kambing Boer  yaitu memiliki bulu warna putih atau krem di seluruh tubuhnya, dan di sekitar area kepala, leher dan telinga memiliki warna coklat


6. Kambing Muara

Jenis kambing yang terakhir adalah kambing Muara yang merupakan jenis kambing pedaging dan penghasil susu yang memiliki kualitas yang baik.

Keunggulan dari kambing jenis ini dapat bertahan dengan cuaca di Indonesia sehingga mudah dalam perawatan dan pengembangbiakannya. 

Kambing Muara memiliki warna yang gelap seperti hitam, coklat tua, coklat muda, coklat tua, dan kombinasi warna. Mereka memiliki tinggi mencapai 69,7 untuk yang betina dan 87,6 cm untuk yang jantan. Bobot badan kambing ini mencapai 68,3 kg untuk yang jantan dan 49,4 kg untuk yang betina.


Cara Ternak Kambing Yang Benar

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan agar ternak kambing yang akan dijalankan akan baik dan dapat berpengaruh kepada maksimalnya hasil panen.


1. Persiapan Pembuatan Kandang Kambing

Kandang merupakan salah satu hal penting yang dapat menunjang keberhasilan dari usaha ternak kambing.

Kandang yang baik akan memberikan kenyamanan sehingga membuat kambing menjadi mudah gemuk dan cepat berkembangbiak.

Kandang yang baik memiliki kriteria bersih, cukup sinar matahari, tidak panas, dan penempatan kandangnya  memiliki jarak 5 meter dari rumah. 

Hal yang harus dihindari yaitu bau kotoran campur urine kambing yang tidak sedap, yang dapat mengganggu kesehatan kita. Di bawah ini adalah ukuran ideal  dari kandang untuk memulai ternak kambing, yaitu sebagai berikut:

- Kandang untuk induk ditambah dengan dua anak : 120 cm x 120 cm /ekor

- Kandang induk untuk untuk per ekornya: 100 cm x 125 cm

- Kandang pembesaran anak untuk per ekornya: 100 cm x 125 cm

- Kandang kambing yang jantan untuk per ekornya  : 110 cm x 125 cm

- Kandang dara/dewasa per ekornya  : 100 cm x 125 cm

2. Persiapan Pemilihan Bibit Ternak Kambing

Jika hendak ternak kambing dengan tujuan kambing potong sebaiknya menggunakan bibit jenis kambing kacang, karena kambing ini  berkembangbiak sangat cepat, mudah gemuk, mudah adaptasi di semua lingkungan, tahan segala penyakit, dan dagingnya paling diminati.

Apabila hendak ternak kambing dengan tujuan susu perah, dapat menggunakan bibit jenis kambing etawa, dikarenakan  kambing ini sangat bagus dalam menghasilkan susu.

Kambing etawa memiliki dua opsi untuk hasil panen, yaitu sebagai kambing potong dan sebagai susu perah.

Keunggulan  yang dimiliki dari kambing Etawa yaitu memiliki ukuran tubuh yang besar serta memiliki bobot daging yang dihasilkan lebih banyak.

Berikut adalah kriteria yang harus dimiliki pada saat memilih bibit kambing sebagai induk dan pejantan yang baik.

1. Kriteria Calon Induk Kambing Yang Ideal

Memiliki bentuk tubuh yang terlihat seimbang seperti memiliki dada yang agak dalam dan lebar, bentuk  dari garis punggung dan pinggangnya terlihat lurus, serta memiliki tubuh yang besar dan tentunya harus sehat.

Memiliki karakter jinak dan tidak galak

Memiliki empat kakinya yang lurus dan tumitnya tinggi.

Memiliki jumlah gigi yang lengkap, rahang atas serta bawah rata serta dapat merumput dengan baik

Terlahir dari dua peranakan/bahkan anak tunggal.

Bentuk kambingnya simetris dan memiliki puting 2 buah yang bercabang.

2. Kriteria Calon Pejantan Kambing Yang Ideal

Memiliki ukuran tubuh yang besar dan panjang, memiliki bagian belakang yang lebih tinggi dan lebih besar, memiliki bentuk dada yang lebar, serta kambing tidak terlalu gemuk, perawakannya gagah, aktif dan memiliki nafsu kawin yang tinggi.

Keseluruhan kakinya memiliki bentuk kaki yang lurus serta kuat.

Terlahir dari 2 bersaudara atau tunggal.

Usia berada di antara 1,5 -3 tahun.


3. Cara Pemberian Pakan Ternak Kambing

Hal penting lainnya dalam cara ternak kambing yang baik dan benar yaitu pakan yang menjadi salah satu masalah penting untuk menunjang keberhasilan ternak kambing.

Dalam pemberian pakan sebenarnya sangatlah mudah, tidak seperti pemberian pakan pada ternak lainnya,  karena kambing dapat makan rumput atau hijau-hijauan lainnya serta pakan tambahan yang  akan menunjang agar kambing cepat gemuk dan dapat berproduksi dengan baik.

Pakan yang diberikan disarankan yang mudah untuk didapatkan, bukan pakan yang harganya mahal agar dapat menekan pengeluaran untuk pakan.

Namun pakan yang diberikan harus mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang cukup untuk kebutuhan kambing setiap harinya. 

Pakan yang diberikan di anjurkan yang mudah dicerna, tidak beracun, dan disukai oleh kambing.

Kandungan pakan terkandung hijau-hijauan seperti berbagai jenis rumput dan makanan tambahan seperti konsentrat dengan membelinya di toko pakan ternak.

Solusi lain sebagai pengganti dari konsentrat agar kambing dapat sehat dan cepat gemuk adalah dengan campuran dari beberapa bahan seberat 3 kg yaitu seperti  ampas tahu dengan kandungan 40%, bekatul dengan kandungan 40%, serta racikan singkong dengan kandungan 20%, pakan tambahan dapat diberikan pada saat bukan jamnya memberi pakan hijau-hijauan atau pada siang hari.

Cara pemberian pakan yang baik agar kambing cepat gemuk dan tetap sehat adalah dengan memberinya pakan rerumputan 2 kali dalam satu hari, yaitu pagi antara pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB dengan berat rumput yang dibutuhkan memiliki kandungan 10?ri berat badan kambing setiap harinya.

Untuk pemberian pakan tambahan seperti konsentrat atau campuran bahan yang telah disebutkan paling bagus diberikan dengan berat 3 kg setiap harinya dan pakan tambahan dapat diberikan pada saat siang hari.

Untuk kambing induk yang sedang hamil, menyusui, atau kambing jantan yang sering dikawinkan, sebaiknya diberikan pakan penguat yang dapat di beli di toko pakan ternak.

Hal penting yang tidak boleh terlewatkan adalah dengan memberinya minum setiap hari dimana waktu yang paling tepat adalah  setelah memberikan pakan tambahan.


4. Cara Pengendalian Penyakit Pada Kambing 

Langkah selanjutnya adalah bagaimana menangani pencegahan terjadinya serangan penyakit pada kambing yang sebaiknya dimulai pada sanitasi kandang yang tepat serta pemberian makanan yang memiliki gizi yang cukup serta rutin melakukan vaksinasi, dengan cara tersebut kambing akan lebih sehat dan terhindar dari segala penyakit.  

Penyakit yang sering menyerang kambing adalah cacingan, kudis, kembung perut, paru-paru (pneumonia), orf, serta koksidiosis.

Jika terdapat kambing yang terjangkit penyakit, sebaiknya dipisahkan dan diberikan pengobatan.

Dalam beternak kambing menjaga kesehatan kambing merupakan salah satu hal yang paling penting.


5. Cara Panen Ternak Kambing

Yang terakhir adalah panen kambing yang terbagi dua jenis, yaitu sebagai kambing pedaging atau sebagai kambing susu perah.

Dalam hal ini tentunya harus selalu meningkatkan nilai tambah hasil  produksi ternak kambing yaitu  mencakup daging, susu, kulit, tanduk, hingga kotoran yang nantinya dapat dijadikan sebagai pupuk organik.

Waktu yang tepat dan disarankan untuk menjual kambing adalah pada saat kambing memiliki berat badan yang sudah tidak bisa bertambah lagi  ini dapat mempengaruhi nilai jualnya yang semakin tinggi karena akan memiliki daging yang banyak.

Selain itu, umur kambing yang memiliki usia 1-1,5 tahun merupakan waktu yang ideal untuk menjualnya.


Itulah penjelasan mengenai modal untuk bisnis jual beli kambing. Dimana telah dijelaskan mulai dari jenis, hingga cara ternak kambing yang baik dan benar.

Dengan penjelasan di atas menjadi sebuah pedoman untuk kalian yang hendak atau berencana untuk menjalankan bisnis jual beli kambing agar dapat lancar dan mendapatkan banyak keuntungan.

Demikian artikel  yang menjelaskan terkait modal bisnis jual beli kambing. Semoga setelah membaca artikel ini sampai selesai, kalian jadi lebih mudah dalam membudidayakan kambing.


Author by: Rizky Puspitasari

Artikel terbaru


Keyword

Bisnis jual beli kambing modal jual beli kambing jenis kambing cara ternak kambing jualan kambing budidaya kambing cara berternak kambing