Review Film Malignant, Horor namun Anti Mainstream

Share:

Review Film Malignant, Horor namun Anti Mainstream

Review   64   Update: 29/05/2024


Karya-karya ikonik dari seorang James Wan seperti The Conjuring atau Insidious universe mungkin sudah tidak asing lagi bagi para penikmat film atau bahkan orang-orang awam sekalipun. Menyelam lebih dalam lagi kita dapat menemukan sentuhan horor klasik cikal bakal originalitas James Wan pada film Dead Silence (2007) atau horor futuristik eksperimental yang jadi gebrakan terbarunya dalam mengemas horor di film M3GAN (2022). 

Malignat (2021) jadi masterpiece James Wan lainnya dengan konsep horor anti mainstream yang berhasil membuat penonton ikut masuk ke dalam alur dan ikut untuk berusaha memecahkan misteri yang terjadi. Meskipun bisa di kategorikan sebagai hidden gem karena tidak sepopuler film horor garapan James Wan lainnya, Malignant tetap menjadi film yang solid dengan rating IMDb 6,2 dan 77% di Rotten Tomates.

James Wan sebagai Sutradara, Produser sekaligus penulis cerita dari Malignant dengan bantuan Michael Clear, Ingrid Bisu dan Akela Cooper berhasil menyajikan konsep segar dalam kemasan campy ala horor slasher 90's yang di padukan dengan permainan psikologis memberikan penonton pengalaman baru yang kompleks namun terasa ringan untuk dinikmati karena alurnya yang runtut dan plot yang terjelaskan dengan rinci.


Sinopsis

Menceritakan kehidupan tragis dari seorang wanita bernama Madison Mitchell. Dia memiliki latar belakang keluarga yang cukup rumit dan pernikahan yang tidak berjalan baik dengan kondisi dirinya yang sedang hamil. Misteri di mulai pada saat perkelahian Madison dengan suaminya berakhir fatal. Dari situ satu persatu misteri mulai terkuak tentang masa lalu Madison yang sebenarnya dan apa saja yang sebenarnya telah dirahasiakan oleh orang-orang terdekatnya. 

Kehadiran sosok pembunuh misterius yang dapat terhubung dengan 'penglihatan' Madison dan mengaku sebagai teman bayangannya juga menambah kengerian akan segala yang sudah terjadi. Menjadi misteri besar ketika semuanya memiliki benang merah keterkaitan yang tertuju pada Madison seorang.


Konsep Fresh

Malignant memang memiliki premis yang sangat sederhana dengan alur dan konflik yang berputar pada Madison sebagai pemeran utama namun, secara konseptual Malignant berhasil memberikan nuansa horor baru terutama pada 'penglihatan' Madison yang terhubung dengan seorang pembunuh berantai.

Penggunaan visual efek yang memberikan kesan betapa tidak stabil dan tricky-nya mental Madison membuat kita bertanya-tanya sekaligus takjub akan apa yang terjadi. Penggabungan realitas dengan apa yang Madison lihat dalam kepalanya juga menjadi kemasan yang menarik dalam setiap scene-nya.


Peran Madison

Annabelle Wallis sukses memerankan Madison dengan baik dalam film ini. Berbeda dengan perannya dalam film Annabelle (2014) dan Annabelle: Creation (2017) di Malignant dia di tuntut untuk lebih menunjukan lagi sisi tidak berdaya dan kebingungan psikologis dari seorang ibu hamil yang telah keguguran berkali-kali dan terhubung dengan seorang pembunuh berantai dengan kondisi keluarganya yang juga sedang kacau,

Annabelle Wallis berhasil memperlihatkan semua titik lemah dari karakter Madison kemudian seiring dengan alur yang build up menunjukan sisi survivor dan usaha bertahan hidup dalam diri Madison. Memperlihatkan keteguhan mental yang terbentuk melalui satu-pers


Plot Twist

Memberikan plot twist yang sangat menarik, tidak pasaran dan sangat eksperimental. Sekali lagi James wan berhasil menuangkan ide gilanya melalui film Malignant. Twist yang sudah terkonsep bahkan dengan clue yang sudah ada dari awal film memberikan kita rasa shock tersendiri kita mengetahuinya. Twist juga di sampaikan dengan baik pada pertengahan film sebelum klimaks sehingga penonton tidak pulang kebingungan dengan twist yang open ending karena semuanya berhasil tersampaikan dengan baik.


Sinematik

Malignant memberikan kemasan horor dan teror yang tidak bertumpu pada malam hari. Meskipun tidak semenonjol Midsommar (2019) dalam menunjukan eksistensi teror di siang bolong Malignant berhasil memberikan kesan waspada bahkan pada scene dengan latar yang terang. 

Pengambilan konsep 'penglihatan' Madison juga di garap dengan sangat baik memadukan antara yang nyata dan tidak nyata membuat kita ikut larut dalam ilusi itu sendiri. Tidak banyak grafis komputer yang di gunakan bahkan dalam beberapa scene disturbing-nya pun James Wan memilih menggunakan Make up dan properti untuk menunjang kengeriannya.


Penilaian Kritikus

Kritikus film David Stratton meninggalkan penilaiannya pada Rotten Tomatoes dengan skor 3/5 "Wan dengan ceria menggambarkan karya ekstrem para pecinta film horor seperti David Cronenberg dan Dario Argento sambil menceritakan kekerasan berdarah (juga)." Kemudian Becca James dari Chicago Reader berpendapat bahwa "Malignant adalah jenis film yang mengharuskan penontonnya untuk menahan diri dan tutup mulut sejak awal."

Sementara itu Rick Bentley dengan skor 1.5/4-nya memberikan kritik pedas dengan mengatakan "Wan melakukan pekerjaannya dengan baik dalam adegan berdarahnya namun ini kehilangan elemen terornya." masuk akal mengingat Malignant menjadi film horor James Wan yang misterinya di kuliti hingga tuntas sehingga elemen terornya juga terus menipis sepanjang film berjalan.


Kesimpulan

Malignant adalah horor yang solid dengan konsep yang eksprimental namun di kemas dengan matang dalam premis yang sederhana sehingga dapat tetap dinikmati dengan porsi horor dan sentuhan slasher yang pas. Menjadi karya James Wan yang orisinil dan meninggalkan kesan tersendiri bagi para penontonnya.

Bagi para penonton awam yang mungkin hanya familiar dengan The Conjuring dan Insidious universe sebagai karya utama dari seorang James Wan maka Malignant ini dapat menjadi angin segar dengan konsep baru yang tidak hanya berkutat pada 'rumah hantu' dan aktivitas paranormal.

Bagi saya pribadi, Malignant menjadi salah satu film horor favorit selain karena konsepnya yang fresh dan belum pernah saya lihat sebelumnya, Malignant juga memberikan alur yang terperinci namun tidak terasa di paksakan meskipun mungkin bagi beberapa orang nuansa terornya jadi terasa berkurang, untuk Malignant skor yang saya berikan ialah 8/10. 

Author by: Archel Dio Pramudia

Artikel terbaru