Dieng Culture Festival 2024 : Ritual Sakral, Harga Tiket, dan Transportasi.

Share:

Dieng Culture Festival 2024 : Ritual Sakral, Harga Tiket, dan Transportasi.

Pariwisata   81   Update: 29/05/2024


Dieng Culture Festival (DCF) akan kembali digelar pada tahun 2024, tepatnya pada bulan Agustus. Festival ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 23 hingga 25 Agustus 2024. Festival ini pertama kali diadakan pada tahun 2010 dan sejak itu menarik perhatian banyak orang, terutama karena acara pelepasan lampion yang mempesona. Kegiatan malam hari ini menjadi daya tarik utama yang dinantikan oleh banyak pengunjung.

Selama acara festival, pengunjung akan dapat menikmati berbagai acara seni tradisional, pameran budaya, dan kegiatan lain yang membantu memperluas pemahaman tentang warisan budaya Dieng. Tidak hanya itu, festival ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk memamerkan keterampilan mereka dalam berbagai bidang, termasuk kerajinan tangan, masakan khas, serta produk lokal lainnya.

Selain itu, festival ini juga menjadi ajang untuk berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, baik dari dalam maupun luar negeri, yang memiliki minat yang sama terhadap budaya dan keindahan alam Dieng.

Acara ini akan diadakan di Desa Wisata Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Tursiman, DCF diselenggarakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pandawa.


Ruwatan Rambut Gimbal

Dieng Culture Festival 2024, akan menampilkan acara sakral seperti potong rambut anak berambut gimbal dari Dieng. Anak-anak berambut gimbal di Dieng sangat dihormati, dianggap sebagai titisan Kyai Kolo Dele dan Nini Roro Rence. Prosesi pemotongan rambut ini berlangsung dengan ritual doa yang dipimpin oleh para sesepuh. Uniknya, anak-anak gimbal ini bakal berkeliling Dieng selama prosesi.

Tradisi Potong Rambut Gimbal adalah praktik memangkas rambut gimbal secara alami yang diwarisi oleh masyarakat Wonosobo dan sekitarnya. Gimbal dianggap sebagai anugerah dari Kyai Kolodete dan tradisi ini berasal dari Dataran Tinggi Dieng. Kini, tradisi ini telah merambah ke beberapa desa, termasuk Tlogojati di Kabupaten Wonosobo.

Masyarakat yang memiliki rambut gimbal harus menjalani upacara adat khusus dengan syarat-syarat tertentu. Mereka percaya bahwa rambut gimbal harus dilestarikan dan tidak boleh dipotong tanpa mengikuti upacara tradisional yang telah ditetapkan.

Biasanya, peristiwa rambut gimbal ini terjadi pada anak-anak berusia antara 3 hingga 6 tahun. Mereka sering mengalami sakit selama beberapa hari sebelum rambut mereka mulai menggumpal. Proses ini berlanjut hingga gimbal terbentuk dengan lebih banyak.

Ketika anak mencapai tahap ini, orang tua enggan memotong rambutnya dan membiarkannya tumbuh menjadi gimbal hingga usia sekitar 5 atau 6 tahun, sambil mempersiapkan segala kebutuhan untuk melibatkan anak dalam tradisi potong rambut gimbal.

Bagi masyarakat Tlogojati, upacara ini memiliki makna sakral, dan mereka merasa tenteram setelah anak mereka menjalani ritual pemotongan rambut gimbal.

Ritual doa akan dilakukan di beberapa lokasi penting, termasuk Candi Bima, Candi Dwarawati, Sendang Maerokoco, Kompleks Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, Kawah Sikidang, Telaga Balaikambang, Telaga Warna, dan Kali Pepek.


Harga Dieng Culture Festival 2024

Harga tiket Dieng Culture Festival 2024 adalah sebagai berikut:

1. Tiket Paket Pribadi: Rp 350.000, (mencakup akses ke semua area pertunjukan dan festival).

2. Tiket Harian: Rp 150.000, (mencakup akses ke lokasi festival dan beberapa pertunjukan).

3. Tiket Musim Wisatawan: Rp 200.000, (termasuk tiket masuk).

Transportasi umum ke dieng dari Bandung

A. Bandung - Dieng (Bus)

Cara termudah pergi ke Dieng dari Bandung adalah dengan menggunakan transportasi umum, yaitu bus jurusan Bandung-Wonosobo.

Anda bisa berangkat dari Terminal Cicaheum Bandung pada jam 19.00-21.00 dengan Bus Budiman atau Sinar Jaya, dan diperkirakan tiba di Wonosobo sekitar jam 04.00-05.00 pagi. Anda akan turun di Taman Plaza Wonosobo.

Dari Taman Plaza Wonosobo, Anda bisa berjalan kaki menuju Jalan RSUD Wonosobo, kemudian mencari bus kecil dengan rute Wonosobo-Batur yang akan membawa Anda ke Dieng.

Biaya transportasi adalah sebagai berikut:

- Bus Bandung-Wonosobo: Rp 100.000-150.000

- Bus kecil Wonosobo-Dieng: Rp 25.000

B. Bandung – Dieng (Kereta)

Jika kehabisan tiket bus, Anda bisa memesan tiket kereta api Kutoarjo Selatan yang melayani rute dari Stasiun Kiaracondong ke Stasiun Kutoarjo. Untuk opsi yang lebih ekonomis, kereta api Kutoarjo Selatan hanya membutuhkan biaya Rp 62.000.

Pilihlah kereta api Kutoarjo Selatan malam yang berangkat dari Stasiun Kiaracondong pada pukul 20.50 WIB dan tiba di Stasiun Kutoarjo pada pukul 3.55 WIB.

Setibanya di Kutoarjo, lanjutkan perjalanan dengan angkot Kutoarjo-Purworejo berwarna kuning yang biasanya menunggu di depan Stasiun Kutoarjo. Ongkos angkot ini sekitar Rp 10.000 per orang dengan waktu perjalanan sekitar 30 menit. Anda akan turun di Simpang Plaza Purworejo.

Angkot ini akan melewati beberapa landmark lokal seperti Alun-Alun Purworejo dan Stasiun Purworejo. Alun-Alun Purworejo yang luas dan bersih bisa menjadi pemandangan yang menarik.

Setelah turun di Simpang Plaza, berjalanlah menuju Jalan Purworejo-Salaman untuk menaiki minibus jurusan Purworejo-Wonosobo. Perjalanan dengan minibus ini memakan waktu sekitar 3-4 jam dari Simpang Plaza ke Alun-Alun Wonosobo dengan ongkos Rp 50.000 per orang.

Sesampainya di Alun-Alun Wonosobo, lanjutkan perjalanan ke Dieng dengan menggunakan minibus dari Alun-Alun Wonosobo ke Dieng. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 1-1,5 jam tergantung pada kondisi lalu lintas, dengan ongkos Rp 25.000 per orang.


Biaya transportasi sebagai berikut

Ongkos Kereta Api Ekonomi relasi Kircon-Kutoarjo: Rp62.000,-

Ongkos Angkot St. Kutoarjo-Simpang Plaza Purwerjo: Rp10.000,-

Ongkos Mini Bus Purworejo-Alun-alun Wonosobo: Rp50.000,-

Ongkos Mini Bus Alun-alun Wonosobo-Dieng: Rp25.000

Total transportasi: Rp. 147.000

Masyarakat Indonesia menyambut dengan antusias kembalinya Dieng Culture Festival 2024. Festival tahunan ini memungkinkan Anda untuk merasakan lebih dekat budaya khas masyarakat Dataran Tinggi Dieng.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk tidak melewatkan kesempatan untuk mengikuti Dieng Culture Festival 2024. Jangan sampai tiket habis, segera pesan sekarang juga dan nikmati pengalaman yang tak terlupakan di festival budaya terbesar Dieng!

Author by: Muhammad Helmi Nurrohman

Artikel terbaru