Review Wisata Alam Air Terjun Putri Nglirip Tuban

Share:

Review Wisata Alam Air Terjun Putri Nglirip Tuban

Pariwisata   111   Update: 27/05/2024


Air terjun Putri Nglirip memiliki suasana sejuk dan asri

Air jernih berwarna tosca dan dihiasi pepohonan rindang yang ada di sekitarnya membuat destinasi wisata ini memiliki daya tarik tersendiri.

Bagaikan menemukan emas di balik bebatuan. Itulah kalimat yang cocok bagi salah satu suguhan alam ini. bagi kalian yang senang melihat keindahan alam dan kesejukan  perairan yang ada di pedesaan, maka sepatutnya kalian datang ke tempat wisata yang berada di:

dusun Jojogan, Desa Mulyo Agung, Kecamatan Singgahan, Tuban, Jawa Timur. Wisata ini cukup mudah dijangkau dengan menempuh jarak sekitar 23.6 kilometer dari pusat kabupaten Tuban.


Sejarah Wisata Air Terjun Putri Nglirip Tuban

Wisata Air Terjun Putri Nglirip ini sukses menjadi andalan wisata bagi warga kabupaten Tuban dengan keindahannya yang tidak pernah membuat bosan. bagaimana tidak? Air terjun dengan suasana yang sejuk dan asri, air jernih berwarna tosca dan dihiasi pepohonan rindang yang ada di sekitarnya membuat destinasi wisata ini memiliki daya tarik tersendiri dan otomatis membuat kalian jatuh cinta pada pandangan pertama dengan kecantikannya.

Wisata yang memiliki latar belakang tebing berwarna coklat ini bahkan menjadi wisata kebanggaan warga kabupaten Tuban pada tahun 2019 dengan menjadi salah satu nominasi wisata alam terindah di Indonesia. Bukan hanya wisatawan dalam negeri saja yang berkunjung, tapi juga wisatawan mancanegara. Wah, keren ya! 

Air Terjun ini juga menyimpan sejarah seorang gadis desa anak petani yang jatuh cinta dengan Pangeran Bangsawan yaitu, Joko Lelono. Namun cinta mereka tidak berbuah manis sebab tidak direstui oleh orang tua Joko Lelono. Hal itu dianggap akan mempermalukan keluarga bangsawan apabila diteruskan. Lalu ayah dari Joko Lelono yaitu Sang Raja mengutus pengawalnya dan berujung dengan tewasnya Joko Lelono di tangan utusan keluarganya sendiri.

Seketika sang gadis sangat sedih, terpukul dan kalut saat mendengar berita kekasihnya yang telah tewas terbunuh. Sang gadis memutuskan untuk pindah dan pergi bersemedi di goa samping Air Terjun sampai akhir hayatnya dan mokso atau tidak lagi ditemukan jasadnya. Ah. kalau benar legenda tersebut, jadi sedih ya kalau dengar kisah mereka. 


Legenda Cerita Rakyat Putri Nglirip

Konon, menurut yang dipercayai oleh masyarakat sekitar bahwa arwah sang gadis yang sangat berduka dan sedih atas kematian sang kekasih, Joko Lelono telah membawa kutukan pada air terjun sehingga mereka memanggilnya Putri Nglirip. Dari legenda itulah dinamakannya Air Terjun Putri Nglirip. 

Berkembang juga mitos yang beredar di wilayah setempat apabila ada muda-mudi yang berpacaran di sekitar Air Terjun Putri Nglirip, maka hubungan mereka akan putus setelah 40 hari. Karena menurut kabar, sang Putri Nglirip ini cemburu kalau ada yang bermesraan di tempatnya. Singkat kata, mau percaya atau tidak itu preferensi kalian masing-masing ya. Tapi kalau kalian ingin menjaga perasaan Si Putri maka, bermesraan di rumah saja ya. hehe.

Nah, bagi yang datang justru karena putus cinta, gundah-galau-merana, maka percayalah bahwa Sang Putri Nglirip akan dengan sepenuh hati menghibur kalian dengan pesonanya dan menghilangkan sejenak lelah hati dan pikiran yang ada pada benak kalian karena sejatinya alam kita yang indah ialah obat. benar kan? Oke, kembali ke topik....


Biaya Masuk Air Terjun Nglirip

Sumber air terjun ini terletak pada hutan lindung Krawak yang lokasinya berada sekitar 2 kilometer dari Air Terjun Nglirip. Wisata ini sangat cocok bagi anda yang ingin sekadar healing dan me-refresh otak yang sering kali jenuh dengan rutinitas di Ibukota.

Dibanding dengan kembali mendatangi wahana yang ada di sekitar, anda cukup merogoh kocek senilai Rp 8.000 untuk tiket dewasa dan Rp 3.000 untuk tiket anak-anak. Dengan catatan, harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu. Cukup ekonomis, bukan?


Fasilitas Wisata Air Terjun Nglirip

Wisata alam yang memiliki ketinggian 29 meter, lebar 25 meter dan kedalaman 30 meter ini juga memiliki fasilitas lain seperti tempat parkir pengunjung, toilet, gazebo dan tempat ibadah dan tentunya spot foto yang instagramable untuk memenuhi kebutuhan story para Gen-Z. Jangan lupa untuk mengabadikan banyak momen dengan teman, sahabat bahkan keluarga di sini ya.

Apabila kalian mulai haus dan lapar, jangan khawatir ya sebab di sini juga terdapat warung makan, minum serta jajanan di sepanjang jalan menuju spot wisata. Tidak lengkap rasanya jika kalian tidak mencicipi rujak uleg yang khas rasanya hanya bisa ditemukan di wisata Air Terjun Putri Nglirip ini. Dibungkus yang banyak juga boleh.

Bagi kalian yang hobi berenang dan berkeinginan untuk menceburkan diri saat berwisata sayangnya tidak diperkenankan oleh warga pengelola setempat. alasannya ialah untuk keamanan para wisatawan. Namun jangan khawatir, keindahan wisata Air Terjun Putri Nglirip tetap dapat dinikmati dan tetap akan memanjakan mata dan pikiran kalian dari sudut manapun.


Kondisi Air Terjun Saat Ini

Walaupun air terjun akan berwarna coklat ketika hujan turun saat musim hujan, hal tersebut tidak mengurangi keindahan alam maupun airnya yang terlihat eksotis. Dan biasanya akan muncul pelangi setelah hujan reda di sore hari. Tentu dengan hanya dibayangkan saja, rasanya ingin segera mengunjungi 'Surga Tersembunyi' itu ya.

Selain melayani kalian dengan keindahan alamnya, di sekitar wisata alam ini juga terdapat wisata religi, lho. Yaitu, wisata religi Makam Syech Abdul Jabbar yang bertempat tepat di atas Air Terjun Putri Nglirip. Makam Syech Abdul Jabbar yang juga dikenal dengan nama Mbah Jabbar ini sudah dianggap oleh masyarakat setempat sebagai makam suci dan menjadi tempat ziarah bagi masyarakat Tuban dan sekitarnya. 

Namun sebelum itu, ada beberapa tips berkunjung sebelum kalian pergi ke Air Terjun Putri Nglirip. Bukan tidak boleh membawa pasangan. Tenang, kalian tetap bisa bawa pasangan, teman, sahabat, anak, cucu, tetangga, anak tetangga, bahkan orang asing kok. Yang penting bayar tiketnya.

Tips saat berkunjung :

  • Gunakan outfit yang nyaman dan fleksibel tentunya sesuai preferensi kalian masing-masing.
  • Sebaiknya datang saat musim kemarau saat cuaca cerah ketika air terjun bening dan berwarna tosca dan tentunya pemandangan yang kalian dapatkan akan maksimal dan siap memanjakan mata kalian dengan pancaran pesonanya.
  • Tetap selalu waspada dan patuhi aturan yang ada di lokasi wisata. Buang sampah pada tempatnya, ya!

Jadi kapan nih kalian jadwalkan untuk ambil cuti dan agendakan untuk berkunjung? 

Author by: Nadya Aulyana Setiawan

Artikel terbaru