Jelajahi Wisata Alam Curug di Kabupaten Tasikmalaya

Share:

Jelajahi Wisata Alam Curug di Kabupaten Tasikmalaya

Pariwisata   70   Update: 01/06/2024


Kabupaten Tasikmalaya merupakan satu daerah di bagian selatan provinsi Jawa Barat yang dikenal sebagai wilayah yang memiliki kekayaan wisata alamnya. Tak hanya menawarkan keindahan bentangan pantai seperti di pantai Karang Tawulan, Kabupaten Tasikmalaya juga memiliki daya tarik tersendiri yakni dari sejumlah wisata alam curug atau air terjun yang mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui. 

Pasalnya, karena minimnya informasi di media massa sebagian wisata alam ini masih belum terkelola baik dari akses sarana infrastruktur maupun sumber daya manusia, namun di sisi lain keadaan tersebut membuat tempat wisata curug di Kabupaten Tasikmalaya masih tetap alami dan asri.

Sehingga seringkali di satu atau dua tempat  pengelolaan curug sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat lokal secara sukarela. 

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi tempat wisata alam curug yang berada di Kabupaten Tasikmalaya yang wajib kalian kunjungi sebagai pecinta wisata alam sejati.

Curug Sawer

Berbeda dari curug pada umumnya, curug Sawer memiliki eksotisme dan karakteristik tersendiri yang membuat keindahan curug ini semakin mempesona. Sebab tak seperti kebanyakan curug yang memiliki satu air terjun (curugan) yang relatif kecil, curug Sawer memiliki ruas empat kali lipat lebih luas dari curug pada umumnya. Dengan begitu pengunjung bisa lebih leluasa untuk mengeksplorasi curug Sawer tersebut. Namun masyarakat lokal menyebut curug tersebut sebagai curug "bahe" yang dalam bahasa Indonesia berarti "tumpah".

Tak hanya itu, dengan batuan cadas alami yang mengelilingi sebagian curug tersebut seringkali membuat air yang berjatuhan berkilauan mencipta pelangi ketika terkena sinar matahari secara langsung. Suasana curug yang lumayan jauh dari perkampungan, masih rindangnya pepohonan dan akar-akar yang melintang, suara hewan seperti burung sebagai penghuni asli wilayah tersebut menciptakan pengalaman menakjubkan tersendiri bagi para pengunjung yang bisa sepenuhnya menikmati keindahan ekosistem di sekitar Curug Sawer tersebut.

Estimasi waktu yang harus ditempuh untuk sampai ke Curug Sawer dari arah kota Tasikmalaya sekitar 1 Jam. Namun agar lebih efektif disarankan untuk menggunakan kendaraan roda dua (motor) karena jalan yang dilalui masih terbatas. Seperti wisata curug pada umumnya, seringkala wisatawan terkendala oleh kondisi jalan yang belum baik. Hal demikian juga terjadi di ruas jalan menuju curug Sawer yang perlu kesabaran dan kehatian-hatian ekstra.

Maka dari itu, apabila berencana untuk berwisata ke Curug Sawer maka harus dapat dipastikan kesehatan kendaraan kalian dengan performa yang baik.

Selain itu, sesampainya di perkampungan terdekat para wisatawan harus berjalan kaki sekitar 10 menit untuk sampai ke lokasi. Kurangnya di tempat ini, belum ada pemandu yang mengarahkan wisatawan untuk ke curug. Biasanya wisatawan hanya bermodalkan bertanya ke masyarakat sekitar untuk meminta petunjuk jalan menuju curug tersebut.

Namun meskipun jalan yang harus dilalui harus berliku, terjal serta memakan banyak waktu dan tenaga, semua itu akan terbayar lunas dengan keindahan alam yang disuguhkan oleh curug Sawer.

Untuk lokasi lengkapnya Curug Sawer terletak di Kampung Cibereum, Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya.

Curug Panetean

Baru-baru ini curug Panetean sempat viral di beberapa konten media sosial lantaran keindahan alam juga kejernihan airnya yang kebiruan. Berbeda sekali dengan pengertian curug pada umumnya, curug Panetean memiliki kontur tanah seperti anak tangga. Seperti namanya Panetean dalam bahasa Indonesia memiliki makna pijakan layaknya anak tangga yang memiliki tingkatan tertentu. 

Selain itu, curug ini tidak memiliki satu sumber air terjun yang tinggi melainkan aliran air sungai yang membentuk lekukan layaknya kolam renang yang tak terlalu dalam. Karena keunikannya tersebut jika merujuk pada buku ICESC yang disusun oleh European Alliance for Innovation (EIA), curug Panetean kerap disebut sebagai leuwi yang dalam bahasa Indonesia dapat dimaknai sebagai cekungan yang melingkar layaknya kolam. 

Tak hanya menawarkan kesegaran berendam di air yang mengalir, suasana alam sekitar yang masih dipenuhi pepohonan, serta suara dari kicauan burung endemik sekitar membuat tempat wisata alam ini layak dikatakan sebagai surga yang memberikan ketenangan.

Akibat antusiasme wisatawan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, curug Pantean kemudian mulai diseriusi oleh masyarakat lokal untuk dikelola dengan baik sehingga memberikan nilai ekonomis terhadap pemasukan dan lapangan kerja bagi masyarakat. Sehingga saat ini setiap pengunjung bisa mendapatkan beragam fasilitas seperti tour guide, warung makan, toilet, camping area hingga penyewaan peralatan berenang seperti pelampung dan lain-lain.

Semua fasilitas tersebut dapat pengunjung dapatkan hanya dengan membayar biaya tiket masuk sebesar Rp15.000/orang dan dengan adanya fasilitas tersebut para pengunjung lebih dapat leluasa, nyaman dan aman untuk mengeksplorasi keindahan alam curug Panetean. 

Namun meskipun sudah terdapat fasilitas yang cukup lengkap di lokasi curug, rute jalan yang mesti dilalui wisatawan untuk menuju ke curug Panetean masih perlu banyak perbaikan. Pasalnya, rute yang harus ditempuh memerlukan usaha, tenaga dan kesabaran yang besar karena jalan yang masih terjal, penuh bebatuan, terlebih di musim penghujan yang dapat menyebabkan jalanan licin.

Oleh sebab itu, pengunjung diharapkan untuk mengecek dahulu kondisi cuaca agar rencana liburan kalian untuk berwisata alam ke curug Panetean tidak sia-sia. Bahkan selain mempertimbangkan cuaca, pengunjung juga diharapkan untuk tidak datang tidak terlalu sore karena akses menuju ke daerah curug masih minim penerangan.

Namun semua rintangan dan petualangan selama di perjalanan akan terbayarkan dengan keindahan alam di wilayah curug yang dikenal sebagai "surga tersembunyi" di Kabupaten Tasikmalaya. Sedangkan untuk lokasi lengkapnya wisatawan dapat menelusuri di Google Maps curug Panetean yang terletak di Pangliaran, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya.

Namun untuk meminimalisir adanya kekeliruan dalam penempatan titik lokasi berdasarkan Google Maps tersebut, sebaiknya para wisatawan untuk lebih banyak bertanya ke masyarakat sekitar yang letaknya cukup dekat dengan curug tersebut berada. 

Author by: Yayang Nanda Budiman

Artikel terbaru