Inilah ukuran, jenis & bentuk Kontruksi Atap baja ringan di Indonesia yang paling populer.

Ayo kenali bentuk, jenis & ukuran Rangka Atap Baja ringan, Sebelum memasang atau menggunakan Rangka baja ringan sebaiknya anda harus mengerti jenis, ukuran, bentuk yang cocok untuk aplikasi rumah atau banganan kontruksi anda.

 

Apa Jenis, bentuk Atap Baja Ringan ?

Secara umum untuk kontruksi bangunan memiliki Bentuk / jenis atap baja ringan “Canal” / “C”, Reng, & Kaso”, Sedangkan Manfaat dari Baja ringan itu dapat dipergunakan sebagai penyusun semua model konstruksi bangunan yang menggunakan rangka atap baja ringan sebagai bahan utama.

Jenis baja ringan populer di indonesia:

Model Baja ringan dengan type canal paling sering dipakai dalam kontruksi bangunan, omega mudah ditemukan di toko penjual baja ringan atau di jasa pemasangan baja ringan.

 

Baja Ringan Jenis C / Canal

Berikut keterangan detail rincian jenis baja ringan:

Berbahan plat baja gaya tarik tinggi ( G550 ) / baja ringan yang dilapisi dengan seng + alumunium atau sering disebut ( Zincalume/Galvalume ) memiliki kelebihan anti karat & Rayap. Sering di-aplikasikan sebagai rangka atap baja ringan atau kuda-kuda utama baja ringan.

 

Baja Ringan Tipe Reng

Baja ringan reng memiliki model atau Berbentuk trapesium, berfungsi sebagai peletakan atap, pada umumnya ketebalan reng 0,45 mm dengan tinggi mulai dari 28 mm sampai dengan 40 mm.

• Baja Ringan Taso

Baja ringan dengan merk taso memiliki ketebalan 0,75 mm dan 1 mm dengan tinggi 7,5 cm dan lebar kaki 3,5 cm dan panjang 6 meter perbatang.

• Ukuran Baja Ringan

Setiap jenis model baja ringan memiki dimensi ukuran, tebal berbeda-beda, sedangkan standar baja ringan yang digunakan konstruksi.

 

Ukuran Atap Baja Ringan

Ukuran Baja ringan secara umum dipasaran indonesia:

• Kuda-duka atap: ketebalan 0,75 – 1,00 mm pada batang utama
• Reng ukuran ketebalan: 0,40 – 0,60 mm
• Tinggi ukuran Profil: 70 – 100 mm
• Tinggi batten, reng tinggi mulai: 31 – 60mm