Kehebohan melanda dunia maya setelah Google mencatat nilai tukar 1 USD ke IDR tiba-tiba anjlok ke Rp8.170 pada 1 Februari 2025.
Padahal, sehari sebelumnya Bank Indonesia melaporkan kurs rupiah masih di Rp16.340 per USD. Apakah ini hanya error sistem Google
Ada sesuatu yang lebih besar terjadi?
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menduga ini adalah serangan peretas yang ingin menyindir target pertumbuhan ekonomi 8% di era Prabowo.
Menurut Ibrahim, data kurs rupiah pada Google itu adalah cara peretas menunjukkan bahwa rupiah bisa bernilai Rp8.000 jika pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 mencapai 8 persen. “Ini kemungkinan besar hanya sesaat, di hari Senin sudah kembali normal,” ujar Ibrahim.
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Sabtu, menyatakan level nilai tukar Rp 8.100an per dolar AS sebagaimana yg ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya.
Data Bank Indonesia mencatat kurs Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025. “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan,” kata Ramdan.
__sumber : inilahcom @X