MENSOS Tolak Panti Jompo, Apa Manfaatnya?

Share:

MENSOS Tolak Panti Jompo, Apa Manfaatnya?

Viral   93   Update: 01/06/2024


Isu yang sedang hangat di perbincangkan yaitu penolakan pada panti jompo. Isu tersebut ramai setelah Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut tidak setuju dengan konsep panti jompo.

Mensos Risma mengatakan keberadaan panti jompo tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Dia khawatir panti jompo justru menjadi alasan anak untuk menolak merawat lansia di keluarganya. 

"Itu tadi yang saya sampaikan, itu model luar negeri sebetulnya menurut saya. Saya nggak setuju, tidak sesuai dengan budaya," kata Risma di kabupaten Aceh Utara, Rabu (29/5/2024)

Dia menekankan pentingnya anak muda merawat para lansia di banding mengirimkan nya ke panti jompo.

"Saya tidak mau lagi ada seorang anak membuang orang tuanya, padahal dia mampu merawatnya," pungkas Risma.

Masyarakat pun ramai-ramai memberi komentar tentang wacana tersebut, saat bertepatan dengan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2024. Pro dan kontra bermunculan. 

Sebagian berpendapat bahwa panti jompo merupakan solusi yang tepat sebagai tempat penampungan lansia. Bukan karena tidak mau menunaikan tanggung jawab untuk mengurus, tetapi mereka memikirkan kesehatan mental dan fisik para lansia tersebut.

Menurut nya dengan menitipkan orang tua mereka di panti jompo mereka bisa kembali bersosialisasi dengan sebaya nya, para lansia punya teman yang pas untuk di ajak ngobrol bahkan berkeluh kesah. 

Adanya jadwal kegiatan yang akan di lakukan para lansia setiap hari nya turut membantu dalam memperbaiki kesehatan mental dan fisik nya agar tetap bergerak aktif.

Dan tentunya dengan menitipkan orang tua nya di panti jompo mereka akan di jaga 24 jam oleh petugas panti, akan di pantau makanan nya dan kegiatan nya selama di panti. 

Bagi lansia yang sakit pun panti jompo akan menjadi solusi karena ada petugas yang 24 jam menjaga nya , memberikan apa yang di perlukan seperti pengobatan rutin harian dan pantau gizi makanan nya. 

Bahkan ada yang langsung berbagi pengalaman setelah 5 tahun menitipkan orang tua nya di panti jompo sakit yang di derita bertahun-tahun berangsur hilang satu persatu, dia menyimpulkan karena pikiran orang tuanya fresh selama di panti jadi kesehatan nya pun ikut membaik.

Berbeda, sebagian masyarakat pun ada yang dengan keras menolak untuk menitipkan orang tua nya di panti jompo dan mendukung kebijakan Mensos Risma untuk menutup panti jompo di Indonesia.

Menurutnya menitipkan orang tua di panti jompo sama dengan membuang nya, tidak seharusnya jasa orang tua bertahun-tahun mengurus anak-anaknya di balas dengan mengasingkan nya di panti jompo. 

Belum lagi banyak rumor yang beredar kalau pengurusan di panti jompo itu ada yang seenak nya, petugas nya tidak sabaran dalam mengurus dan makanan nya pun tidak layak di konsumsi lansia.

Tentu nya kebenaran tersebut blum terbukti faktanya hanya rumor yang bertebaran di masyarakat dari mulut ke mulut. Membuat sang anak berpikir ribuan kali untuk menitipkan orang tua nya di panti jompo.

Padahal fakta nya para lansia lebih bahagia saat di titipkan di panti jompo, walaupun pada awalnya mereka berfikir sedikit kecewa terhadap anak-anak yang menitipkan nya. Tetapi pada akhirnya para lansia tersebut bisa berdamai dengan keadaan. 

Mereka merasa lebih "hidup" saat di panti jompo karena kembali berkumpul dengan sebaya nya. Terasa lebih nyambung kalau menjadi teman ngobrol, dan lebih bersemangat dalam menjalani sisa hidup.

Banyak dari mereka yang kembali ingin berpenampilan necis walaupun usia tidak muda lagi. Para kakek mulai menggunakan kembali minyak rambut mereka, para nenek mulai mengoleskan kembali lipstik di bibir mereka agar sekedar terlihat lebih segar. 

Bagi para lansia yang sakit pun mereka jadi punya teman berkeluh kesah dan teman sharing tentang penyakit yang di derita nya. Pun semangat untuk sembuh tumbuh lebih besar karena mereka melihat sebaya nya yang sehat dan masih mampu beraktivitas.

Saat akhir pekan adalah waktu yang mereka tunggu-tunggu, saat jadwal berkunjung keluarga anak dan cucu akan datang dengan membawa oleh-oleh atau titipan sang kakek / nenek, mereka akan saling melepas rindu penuh kehangatan.

Tentu nya pilihan tersebut ada dan menjadi hak bagi masing-masing orang untuk memilih, bagi anak apakah pikiran mereka cukup terbuka untuk menitipkan orang tua nya di panti jompo dan bagi calon lansia apakah mereka siap bila harus memilih menua di panti jompo.

Apapun pilihan nya pasti yang terbaik, melalui riset dan pertimbangan yang matang. 

Semoga para lansia di Indonesia dan di seluruh dunia berbahagia. 

Selamat Hari Lanjut Usia ????????

Author by: Rizky Puspitasari

Artikel terbaru