Modal investasi awal bisnis ternak burung murai batu, saran admin mulai kecil2 dulu min. 1-2 pasang indukan dengan 2 kandang tangkar.
Investasi Modal
- Kandang @ 500.000 x 2 Rp 1.000.000
- Induk Murai medan 2 pasang @ 1.500.000 Rp 3.000.000,- +
- Total Rp 4.000.000,-
Biaya Operasional dalam 1-2 Bulan
Sambil menunggu perjodohan indukan, produk ternak pertama maka diperlukan biaya tambahan 1-2 bulan dgn rincian
- Pakan jangkrik x 60 hari x 5.000 Rp 300.000,-
- Vitamin dan Mpon-mpon Rp 50.000,-
- Lain-lain Rp 50. 000,- +
- Total Rp 400.000,-
Sehingga diperlukan modal awal + usaha ternak jalan 2 bln setidaknya dipersiapkan dana : Rp 4.400.000
Omset Sekali Panen Anakan
Satu Indukan menetaskan 2-3 piyek atau anakan murai. Harga Murai Batu lepas sapih biasanya Rp 600.000 perekor (jantan), betina Rp 200-300rb, jika dalam 1 penetasan sangkar ada 3 anak yang jantan biasanya 2 ekor.
Jadi omset sekali penetasan adalah: 2 anakan x 2 pasang x 600.000 = Rp 2.400.000 dengan catatan anakan sekali netas isi 3, anakan betina tidak dihitung, sehingga balik modal investasi awal perlu 3-4 kali waktu penetasan dengan omset kotor: 2.400.000 x 3 = Rp 7.200.000
Note: Dalam 1 bulan biasanya indukan murai batu menetaskan 1x dengan anakan 3 ekor.
Keuntungan
Peternak murai batu akan mendapatkan keuntungan minimal pada bulan ke-4 setelah modal investasi awal sudah kembali, nilai keuntungan dengan 2 pasang indukan sekitar: Rp 2.400.000 – Rp 3.000.000 / bulan (sekali panen),
Jika ingin menaikan keuntungan cara paling masuk akal adalah menambah jumlah kandang ternak dan indukan maka nanti akan jadi kelipatan setelah dipotong biaya investasi.
Resiko Penurunan Aset
Ternak murai batu masuk dalam bisnis yang tentu tidak lepas dari resiko gagal dan kerugian seperti: harga pasaran anakan turun atau anakan murai cacat, mati sebelum terjual atau indukan lepas, mati atau karena hal lainya.
Jika sudap mantap, siap ambil resiko dan jalan…………….