Pembayaran COD : Kerugian & Keuntungan Jualan Online

Pembayaran COD : Kerugian & Keuntungan Jualan Online

1 tahun ini lagi trend jual beli online pembayaran pakai sistem COD, Bayar di tempat, secara umum COD memberikan rasa aman kepada calon pembeli yang transaksi online lewat situs online atau media sosial karena terhindar penipuan setelah transfer barang tidak dikirim atau hal lainya yang merugikan pembeli.

Keuntungan Bayar COD

Keuntungan COD untuk pembeli:

Semua orang bisa jual beli, transaksi online dimana saja kapan saja lewat pembayaran COD, pesan atau beli sekarang ⇒ bayar nanti setelah paket barang sampai ditempat atau rumah, enak dan aman tho……

Cek paket, cocok & bayar !! sebagai pembeli online mendapatkan kepastian dan keamanan transaksi online, tanpa perlu ribet proses jual beli Ya, begitu aja.

Tapi pada kenyataan dilapangan sistem COD tidak berjalan mulus layaknya jalan tol, ada saja masalah yang muncul mulai dari pembeli tidak mau membayar paket sampai OKNUM kurir males follow up ke pembeli karena alamat tititk susah jangkauan.

» Sebelum baca lanjut mending buka ini DEAH :

Jualan COD : Resiko Tinggi, Seller RUGI + Bangkrut

Bahaya Return to Sender (RTS)

Kerugian COD untuk Penjual:

Pengembalian paket, barang dagangan, kepada alamat penjual menjadi momok setiap pelaku penjual online yang menggunakan sistem pembayaran COD, kerugian sudah terjadi begitu saja karena barang gagal jual + biaya pengiriman ongkir harus di tanggung oleh penjual baik semua atau 1/2 tergantung perjanjian kepada pihak ekspedisi.

Faktor terjadinya RTS COD :

  1. Pembeli tidak mau membayar pesanan COD karena 1 & lain hal
  2. Produk tidak sesuai seperti deskripsi yang tercantum di listing produk / iklan.
  3. Oknum kurir ekspedisi yang tidak memberikan paket / lokasi jangkaun COD bermasalah
  4. No. Kontak pembeli tidak bisa dihubungi atay alamat tujuan tidak ditemukan.
  5. DLL.

Masalah pont 1 & 4 paling banyak ditemukan tentang masalah COD sekarang ini yang ujung2nya merugikan penjual menjadi rugi bandar, niat jualan online untung, ehhhhhh… jadi buntung.

SOLUSI: Konfirmasi ulang pembeli lewat telepon, chat whatsapp sebelum paket dikirim. Pastikan calon pembeli merespon dan setuju total biaya pesanan dan alamat sudah benar.

AWAS!, Jangan pernah mengirim paket ke alamat pembeli tanpa konfirmasi ulang, karena ini menjadi pintu persentase RTS / pengembalian paket menjadi lebih tinggi.

Sejatinya sistem jual beli COD paling aman dan nyaman untuk semua baik dari sisi pembeli atau penjual adalah lokasi jangkuan masih deket 1 kota, 1 kecamatan karena tidak dibebani biaya pengantaran mahal, cukup pakai motor, mobil jarak 5 – 20km Aja.

READ :  Toko Kue di Wonosobo Tetap Buka Siap Delivery Saat lebaran

COD Jual Online Jadi Mudah

Dahulu setelah hadirnya marketplace seperti toped, shopee, hampir semua toko online lokal indonesia tenggelam (hilang bak ditelan bumi) karena kalah bersaing termasuk dari segi kepercayaan calon pembeli karena memang banyak sekali kasus penipuan online pada saat itu.

Baru setelah muncul sistem pembayaran COD UMKM, Toko online lokal mulai berjalan kembali , Promosikan, iklan dagangan lewat sosial media menawarkan COD, disambut baik oleh pembeli indonesia.

Banyak pedangan online menerima 100an, hingga 1000an paket / hari lewat pembayaran COD dan pengirman ke semua kota Indonesia, Wah Mantap SEKALI !!.

Calon pembeli diberikan rasa aman karena Cek barang dulu, cocok baru deah BAYAR ke kurir (cukup aman) dan jika Return pengembalian paket pembeli tidak rugi, tidak perlu keluarkan uang karena semua biaya di tanggung oleh penjual.

ENAK BGT.... (bali pakai COD).

Ya, tapi ini menjadi jembatan dimana jualan toko online UKM indonesia kembali bangkit, namun masalah timbul karena sistem COD tetap ada, tugas utama sebagai penjual mitigasi awal, cek verifikasi, konfirmasi sebelum paket dikirim sehingga petaka RTS minim.

__Ok, terimakasih telah mampir dan membaca semoga ada manfaat Ya!