Kenapa Lulusan S1 lebih banyak menganggur dibanding SMK

Apa S1 (sarjana) menganggur ? Kenapa..

4 tahun pendidikan dikampus hasilnya, mantan mahasiswa menjadi Pengangguran, sangat Ironi.

Arti Pengangguran, menganggur atau tunakarya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

SEOsatu membuka wawasan pembaca kenapa sekarang lulusan Sarjana S1 lebih banyak menjadi pengangguran atau menganggur dibanding SMK ?

Disclaimer:

Berdasarkan data BPS Pengangguran lulusan SMK sebanyak 9,60% per 20/2023, namun perbandingan ini jelas tidak pple to apple jika dikomparasi dgn lulusan S1. Perlu dicacat lulusan SMK setiap tahun-nya jauh lebih banyak dari S1 Fresh graduate.

 

OK. Lanjut Boz…

Penyebab Sarjana menjadi Pengangguran

Ijazah S1, nilai bagus tidak cukup menjadi modal untuk mendatkan pekerjaan, skill, pengalaman dan etos kerja menjadi kesatuan yang tak bisa dipisahkan.

Blog SEOsatu memberikan banyak konten info lowongan kerja pendidikan SMK, D3 dan S1 dari hasil analisa masalah utama adalah posisi/jabatan kerja lulusan sarjana S1 memiliki kualifikasi (skill khusus) lebih berat untuk Fresh graduate.

Minimal sarjana baru harus memiliki Skill diatas lulusan SMK, realita dilapangan tidak semua lulusan Sarjana S1 memiliki keahlian / skill yang disyaratkan oleh industri dunia kerja.

Tingkat Keahalian, kreatifitas rendah menjadi penyebab utama calon pelamar kerja lulusan S1 Gagal mendapatkan pekerjaan [tidak masuk kualifikasi].

 

Solusi Lulusan Sarjana S1 Dapat Pekerjaan

Ada cara paling mudah yaitu downgrade dimana lulusan S1 mendaftar untuk jenjang kerja lulusan SMK, namun EGO sarajana baru ini sudah terlanjur tinggi sehingga akan sangat jarang kecuali jika kondisi terpaksa tidak dapat pekerjaan.

Opsi 1: Asah SkillĀ 

Mahasiswa, mahasiwi yang sekarang sementer 4 wajib keluar dari zona nyaman kampus, bangun bergerak mulai asah keahlian, kreatifitas berdasarkan hobi atau jurusan fakultas masing2.

Belajar dari mana saja, kursus online, grup, forum atau langsung berguru pada pakarnya, sehingga diharapkan sebelum lulus nanti pada semester 8 semua mahasiswa telah memiliki bekal skill, keahlian cukup masuk industri dunia kerja.

READ :  Lamar Kerja Penulis Artikel (freelance) CV. Sahabat Digital Creative

Contoh mahasiwa jurusan Informatika S1 asah skill dibidang:

  • koding apps, web developer, jaringan internet, server
  • membangun website, blog
  • database, anaytics ads, dan banyak lainya.

Buat & bangun portofolio online lewat platform digital Youtube, Blog atau sosial media.

NOTE:

Ada banyak informasi lowongan kerja lulusan S1: Temukan Disini.


Opsi 2: Menjadi Wirausaha

Ciptakan Peluang menjadi pengusaha, mahasiswa ditantang mengembangkan kreatifitas berdasarkan keahlian dan hobi menciptakan pekerjaan untuk diri sendiri (wirausaha), dalam lini bebas:

  • Menciptkan produk, jasa baru untuk masalah yang ada
  • Usaha Kreatif UMKM
  • Berdagang Online
  • Developer Game, Aplikasi, Website, Blog
  • Desain Grafis,
  • Musik, dll.

Tidak perlu modal besar, mulai saja dari sumber daya kecil dan kembangkan intinya masuk dalam sektor usaha produk atau jasa kreatif.

Jika sudah memiliki usaha sendiri = tidak lagi membutuhkan pekerjaan dari orang lain / perusahaan namun tidak semua mahasiswa (Fresh graduate) pandai menjadi wiraswasta maka Opsi 1 pertama menjadi pelihahan terbaik.

 

Kesimpulan

Realita lapangan dunia kerja lulusan SMK lebih mudah mendapatkan pekerjaa karena tidak ada EGO, bersedia kerja apa saja yang penting tidak menganggur, bisa melamar di industri pabrik posisi “operator”, atau sektor in-formal lainya.

Keahlian, Skill lulusan SMK secara umum masih tanggung, perlu belajar/pelatihan tingkat lanjut namun jika tujuan adalah bekerja dibidang bawah tanpa pengalaman + skill khusus , maka anak SMK lebih mudah dapat pekerjaan.

Berbanding terbalik dengan lulusan S1, setiap kualifikasi lowongan kerja pendidikan S1 kebanyakan membutuhkan keahlian khusus + pengalaman lebih diutamakan.

SDM (keahlian) mahasiswa saat ini bisa dicek sendiri bisa apa? contoh dari 40 mahasiswa dalam 1 kelas ada 3-5 memiliki skill bagus dan sisanya jadi apa? jangan hanya ingin kerja enak, gaji besar tanpa diimbangi keahlian yang nyata.

__Renungkan!!.