3 Cara Berbakti kepada Orangtua dalam Islam

Ada sebuah kisah mengenai Uwais al Qarni yang kerap dijadikan contoh bagaimana seorang anak harus berbakti kepada orangtuanya.

Al-Quran dan hadist pun banyak menyebutkan berbagai cara berbakti kepada orangtua dalam Islam.

Berbakti kepada orangtua harus semestinay dilakukan seorang anak. Keutamaan tersebut dijelaskan dalam tafsir Ibnu Katsir (2/298).

Dijelaskan bahwa menghormati orangtua adalah hal yang penting dilakukan. Sebab, anak bisa lahir ke dunia karena kedua orangtua.

Dalam Quran Surat Luqman ayat 14, Allah SWT juga menempatkan kalimat walidain yang artinya orangtua setelah kata perintah keesaan kepada Allah SWT. Dijelaskan dalam surat berikut.

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

wa waṣṣainal-insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan ‘alā wahniw wa fiṣāluhụ fī ‘āmaini anisykur lī wa liwālidaīk, ilayyal-maṣīr

Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.
1. Berbuat Baik
Kemudian, bagaimana caranya berbakti kepada orangtua? Dalam surat An-Nisa ayat 36, Allah SWT berfirman mengenai bagaimana caranya berbakti kepada orangtua. Berikut suratnya.

وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ

wa’budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan fakhụrā

Dan sembah lah Allah dan jangan lah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki.

Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.
2. Bertutur Kata Sopan
Cara berbakti kepada orangtua lainnya ialah dengan bertutur kata sopan. Seorang anak harus memberikan manfaat kepada orangtuanya bila ditakdirkan menjumpai orangtua dalam kondisi tua, renta, pikun, atau daya kecerdasannya menurun.

READ :  Kejadian Aneh: Penemuan Rambut Panjang Wanita dalam CD Pria, Apa Penjelasannya

Surat Al-Isra ayat 23 berfirman tentang mengenai larangan anak berkata kasar, melainkan harus berucap kata mulia kepada orangtua.

عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

wa qaḍā rabbuka allā ta’budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna ‘indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā

Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.

Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
3. Mendoakan Orangtua
Terakhir, cara berbakti kepada orangtua adalah dengan mendoakan kebaikan-kebaikan yang melimpah. Pasalnya, hal tersebut akan bermanfaat kepada orangtua nantinya setelah meninggal dunia.

Setelah meninggal dunia pun, orangtua juga tetap harus didoakan supaya dijauhkan dari siksa kubur dan neraka, dilapangkan kuburnya, serta ditempatkan di sisi terbaik-Nya. Doa tersebut dapat dipanjatkan melalui doa untuk orangtua yang sudah meninggal dunia.

Ingatlah, terdapat tiga amal kebaikan yang takkan terputus setelah meninggal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.