Belajar Cara Menulis konten berita di media online pakai format kode etik jurnalis / wartawan yang benar untuk Pemula, Dikutip dari romeltea.com, menjelasakan secara rinci tahapan menulis konten berita, siaran pers berdasarkan kode etik jurnalis, wartawan online untuk pemula.
Panduan membuat konten news / berita telah mengalami sedikit perubahan, update dari segi struktur bahasa atau konten yang tidak perlu berdasarkan TOS #SEOsatu.
Table of Contents
Pengenalan Jenis Konten Berita
Dalam literatur jurnalistik, wartawan dikenal jenis-jenis berita:
- Straight News (Berita Langsung)
Straight News, Siaran pers adalah jenis berita yang ditulis secara singkat, padat, dan lugas. Halaman depan surat kabar dan situs berita (news site, online media) sebagain besar berisi berita utama / straight news berdasarkan fakta di lapangan.
- Opinion News (Berita Opini)
Opinion News adalah berita yang berisi pendapat, analisis, komentar, atau pernyataan seseorang tentang sebuah peristiwa atau isu aktual. Wartawan biasanya memberitakan pendapat atau pernyataan pejabat, pakar, pelaku, korban, atau saksi suatu kejadian atau kasus.
berita opini itu “melaporkan ucapan seseorang” yang bernilai berita. Note: panduan menulis berita Opini.
- Interpretative News (Berita Interpretasi)
Interpretative news merupakan berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian yang dilakukan oleh wartawan. Misalnya, berita mengenai banjir dilengkapi dengan komentar pakar lingkungan dan masyarakat.
- Depth news (Berita Mendalam)
Depth news –disebut juga Depth Reporting— adalah berita yang lebih lengkap dan lebih detail dari berita straight news.
Berita mendalam dikembangkan dengan menggali fakta atau data baru dengan penekan unsur why dan how.
Jenis berita ini menjelaskan mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi, bagaimana dampaknya, dan apa yang harus dilakukan.
- Investigation news (Berita Investigasi)
Berita investigasi lebih lengkap dan mendalam dari depth news. Berita investigasi dikembangkan berdasarkan penelitian ataupun penyelidikan yang dilakukan dari berbagai macam sumber.
Berita investigasi mengungkap sebuah peristiwa yang misterius atau penuh teka-teki karena banyaknya fakta yang tidak terungkap atau ditutupi.
Parameter Artikel Berita diterbitkan
Ada sekitar 8 nilai berita (news values) yang menjadi parameter apakah sebuah peristiwa layak diberitakan atau tidak:
- Magnitude. Seberapa luas pengaruh suatu peristiwa bagi publik atau masyarakat luas. Misal, kenaikan harga BBM.
- Significance. Seberapa penting arti suatu peristiwa bagi publik. Misal, wabah penyakit.
- Actuality/Timeliness. Tingkat aktualitas suatu peristiwa, baru saja terjadi. Misal, peristiwa semenit, sejam, atau maksimal sehari yang lalu.
- Proximity. Kedekatan secara geografis dan psikologi. Misal, banjir di Bandung menarik bagi warga Bandung.
- Prominence. Ketokohan orang yang terlibat dalam sebuah pertsiwa. Public figure atau artis cerai jadi berita, tetangga sebelah cerai dicuekin.
- Konflik. Peristiwa ketegangan, perang, selalu menarik.
- Human Interest. Menyentuh perasaan kemanusiaan publik, misalnya perbudakan dan penganiayaan.
- Keanehan (Unusualness). Hal yang unik, tidak lazim.
Sebuah konten berita bisa dianggap bernilai / berkualitas jika mengandung unsur:
- Cepat, yaitu aktual atau ketepatan waktu. Berita adalah sesuatu yang baru (new).
- Nyata, yaitu informasi tentang sebuah fakta (fact) yang terdiri dari kejadian nyata, pendapat, dan pernyatan sumber berita.
- Penting, yaitu menyangkut kepentingan orang banyak.
- Menarik, yaitu mengundang orang untuk membaca berita yang kita tulis.
Format Konten Blog berita 5W1H
Format sekaligus formula penulisan naskah berita, dinyatakan sempurna, layak tayang jika telah memenuhi unsur-unsur 5W1H
- What = Apa yang terjadi, peristiwa apa, acara apa, kejadian apa?
- Where = Di mana hal itu terjadi, lokasi, tempat, TKP di mana?
- When = Kapan peristiwa itu terjadi, waktu kejadian, hari tanggal dan jika perlu jamnya?
- Who = Siapa yang terlibat dalam kejadian itu, siapa pelakunya, siapa korbannya, siapa saksinya, siapa yang melakukan?
- Why = Kenapa hal itu terjadi, latar belakang, tujuan, penyebab, pemicu.
- How = Bagaimana peristiwa itu terjadi, proses, detail kejadian, kronologis, suasana acara.
Note:
Sebelum menulis berita, wartawan harus mengumpulkan data yang memenuhi unsur 5W1H tadi –apa, siapa, kapan, di mana, kenapa, dan bagaimana.
Pahami Kode Etik Wartawan Konten Berita
Penulisan berita harus menaati minimal 10 Kode Etik Jurnalistik / Wartawan, Etika penulisan berita:
- Faktual. Nyata terjadi, benar terjadi, tidak bohong, bukan karangan, bukan hoax.
- Akurat. Pastikan kebenarannya. Lakukan verifikasi, konfirmasi, cek dan cek ulang (check and recheck).
- Berimbang. Cover both side, balance, jika memberikana dua pihak yang berselisih atau berseteru.
- Hindari Opini, Jangan beropini dalam menulis berita khusus (straight news). Laporkan saja “apa adanya”, tanpa tambahan opini subjektif pribadi.
- Kode etik jurnalistik menyebutkan: jangan campuradukkan fakta dan opini
- No Plagiarism. Tidak plagiat), hargai hak cipta (copyright), sebutan sumber jika mengutip.
- Disclose, Disclose, Disclose (Terbuka). Tidak menutupi fakta atau informasi, tidak boleh menutupi kesalahan seseorang untuk kepentingannya.
- No Gifts or Money for Coverage. Tidak boleh menerima apalagi meminta imbalan atau uang kepada narasumber.
- Check it Out, then Tell the Truth. Cek kebenarannya, sampaikan kebenaran.
- Be Honest. Jujur, dapatkan berita dengan jujur, terbuka.
Struktur, Kerangka Penulisan Post Berita
Struktur naskah / konten berita, khususnya jenis berita straight news, terdiri dari
- Judul (Headline) – Judul Berita.
- Gambar / Foto berita kejadian atau Ilustrasi
- Teras (News Lead) – Alinea atau kalimat pertama setelah judul.
- Isi (News Body)- Isi berita, detail berita.
Di luar ketiga elemen berita itu, biasanya juga ada
- Baris Tanggal (Dateline) – Tanggal publikasi atau peristiwa.
- Baris Tempat (Placeline) – Tempat kejadian.
- Nama Penulis (Byline) – Nama wartawan atau editor.
Sudut Pandang berita (news angle)
Sebelum menulis konten berita jurnalis / wartawan akan mengambil sudut pandang peristiwa berita yang ada untuk menentukan kerangka judul, konten & gambar (foro).
Sudut pandang berita akan membedakan isi berita antara satu media online 1 dengan media lainnya. Peristiwanya sama, namun karena perbedaan news angle, konten dan pesan beritanya akan berbeda.
Konsep Piramida Terbaik
Formula Piramida Terbalik (inverted pyramid) adalah rumus umum menulis berita straight news, yaitu mengedapakan poin atau unsur terpenting.
Piramida Terbalik adalah sebuah konsep, formula, struktur, atau pola penulisan berita, yaitu informasi yang paling menarik dan penting ditempatkan di bagian awal naskah / header, isi, atau paragraf pertama (1).
Panduan teknis, tips, atau cara menulis berita, khususnya penulisan berita straight news & contoh aplikasi langsung:
- Cara Menulis Judul Berita
Judul berita harus mencerminkan isi dan berupa kalimat lengkap (minimal subjek dan predikat dalam rumus kalimat SPOK = Subjek, Predikat, Objek Keterangan.
Contoh:
-
- Mentri Keuangan (S) Tegaskan Kembali (P) Soal THR ASN (O)
- Pelanggar PSBB Jakarta (S) akan didenda hingga 10 Jt (P)
- Harga Bawang merah (S) Naik Menjelang Lebaran (P)
- Gempa Magnitudo 9 SK (S) Guncang (P) Aceh (O)
Tips: Awali judul berita menggunakan unsur WHO (Siapa), pelaku, atau subjek, diikuti kata kerja (predikat).
- Menulis Lead / Heading Berita
Heading, lead berita merupakan isi naskah berita bagian awal paragraf ke-1, disebut juga lead summary, yaitu teras yang meringkas inti berita, dengan menggunakan unsur WHO diikuti WHAT, WHEN, dan WHY.
Contoh:
Mahasiswa (WHO) berunjuk rasa (WHAT) Sabtu (4/11) (WHEN) di Gedung Sate Bandung (WHERE) untuk menuntut perbaikan sistem pendidikan (WHY). Aksi berlangsung tertib (HOW). Dalam aksinya, mahasiswa dst. (rincian/suasana acara) (masih unsur HOW).
- Menulis Isi Berita (News Body)
Isi berita hanya melanjutkan head / lead berita. memaparkan secara detail unsur WHY dan HOW, yaitu latar belakang, penyebab, pemicu, tujuan, suasana, proses, kronologi, dan sebagainya, termasuk kutipan ucapan narasumber berita.
Contoh:
Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengungkapkan alasan di balik anjloknya penjualan mobil pada April 2020. Menurutnya, faktor terbesar adalah lantaran mobil bukanlah merupakan kebutuhan primer masyarakat pada pandemi covid-19 saat ini.
Ia menuturkan, di tengah kondisi pandemi Covid-19, masyarakat akan lebih fokus kepada pemenuhan kebutuhan primer seperti pangan dan obat-obatan, ketimbang pemenuhan kebutuhan akan kendaraan pribadi seperti mobil.
“Kebutuhan mobil bukan kebutuhan primer. Dalam badai Covid-19 ini tentunya orang mempunyai kebutuhan yang lebih utama seperti sektor pangan dan obat-obatan. Kalau yang namanya kendaraan mobil ini kan tersier, bahkan kebutuhan nomor 4,” ungkap Yohannes kepada CNBC Indonesia dalam Program Closing Bell, Senin (18/5). » Selengkapanya.
Gaya Bahasa Penulisan Berita
Cara menulis berita direkomendasikan menggunakan Bahasa Jurnalistik, yakni menggunakan kata-kata yang sederhana, lugas, baku (berdasarkan EYD) dan ringkas.
Hindari menuliskan kata-kata mubazir dan kata-kata klise dalam naskah berita, semua harus jelas dan ringkas didukung sumber data yang mengungkap fakta lapangan.
_OK, semoga manfaat.